JAKARTA, KOMPAS.com - Tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Presiden Joko Widodo terjun bebas.
Survei sejumlah lembaga baru-baru ini menunjukkan, angka kepuasan masyarakat terhadap Jokowi berada di kisaran 60-65 persen.
Padahal, beberapa bulan sebelumnya, kepuasan masyarakat terhadap kinerja presiden sempat melampaui 70 persen.
Sejumlah faktor dinilai menjadi penyebab, mulai dari situasi ekonomi, sosial, hingga politik.
Survei Indikator Politik Indonesia terbaru yang dirilis Selasa (26/4/2022) menujukkan, kepuasan masyarakat terhadap kinerja Jokowi turun tajam dalam dua bulan terakhir. Responden yang menyatakan puas sebesar 59,9 persen.
Dari angka itu, sebanyak 10,2 persen responden mengaku sangat puas dan 49,7 persen cukup puas.
Baca juga: Survei Indikator: Kepuasan Publik pada Jokowi 60 Persen, Maruf Hanya 45 Persen
Sementara, responden yang merasa kurang puas jumlahnya juga cukup besar, yakni 30,5 persen. Lalu, yang tidak puas sama sekali sebanyak 8,1 persen.
Jika dibandingkan dengan beberapa survei Indikator sebelumnya, angka kepuasan masyarakat terhadap Jokowi menukik tajam.
Pada November 2021, kepuasan masyarakat terhadap presiden mencapai 72 persen. Lalu, Desember 2021 turun di angka 71,4 persen.
Kemudian, Januari 2022, angka kepuasan responden terhadap presiden naik menjadi 75,3 persen. Sementara, pada Februari 2021 angkanya turun lagi menjadi 71 persen.
Baca juga: Survei Indikator: Kepuasan terhadap Kinerja Jokowi Turun Drastis Jadi 59,9 Persen
Survei yang dirilis Charta Politika pada Senin (25/4/2022) juga menujukkan kecenderungan serupa. Angka kepuasan masyarakat pada pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin turun di angka 62,9 persen dengan rincian 55,1 persen cukup puas dan 7,7 persen sangat puas.
Sementara, yang mengaku tidak puas sebesar 35,7 persen dengan rincian 31,4 persen responden kurang puas dan 4,3 responden tidak puas sama sekali.
Survei Charta Politika juga memperlihatkan bahwa angka kepuasan publik terhadap kinerja pemerintahan Jokowi merosot dari waktu ke waktu.
Pada November 2021, kepuasan publik berada di angka 70,1 persen. Angka itu naik menjadi 71,7 persen pada Januari 2022, lalu turun jadi 65,3 persen pada Februari 2022.
Baca juga: Survei SMRC: Pemilu Diprediksi 2 Putaran jika Diikuti Tiga Pasangan Calon
Sementara, survei Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC) malah memperlihatkan bahwa kepuasan publik terhadap kinerja presiden turun dalam satu tahun terakhir.