Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPK Tangkap Bupati Bogor, Ironi Korupsi Kakak-Adik Keluarga Yasin

Kompas.com - 27/04/2022, 11:17 WIB
Aryo Putranto Saptohutomo

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggelar operasi tangkap tangan (OTT) dan menangkap Bupati Bogor Ade Munawaroh Yasin atau Ade Yasin.

OTT KPK itu digelar sejak Selasa (26/4/2022) malam hingga Rabu (27/4/2022) pagi. Dalam operasi itu, para penyidik KPK juga menangkap beberapa pihak dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Jawa Barat.

Pelaksana Tugas Juru Bicara KPK Ali Fikri, kepada Kompas.com, Rabu (27/4/2022), mengatakan, penangkapan terhadap Ade Yasin dilakukan terkait dugaan tindak pidana suap.

“Kegiatan tangkap tangan ini dilakukan karena ada dugaan tindak pidana korupsi pemberian dan penerimaan suap,” ucap Ali.

Baca juga: KPK Amankan Sejumlah Uang Saat Tangkap Tangan Ade Yasin

Menurut Ali, dalam operasi itu penyidik KPK juga menyita sejumlah uang serta barang bukti lain.

Ali mengatakan KPK saat ini masih memeriksa pihak-pihak yang ditangkap tersebut dan akan menetapkan status mereka dalam waktu 1×24 jam.

Menurut data yang dihimpun Kompas.com, Ade lahir pada 29 Mei 1968. Dia menjabat sebagai Bupati Bogor sejak 30 Desember 2018.

Ade merupakan adik kandung dari mantan Bupati Bogor, Rachmat Yasin. Sang kakak juga ditangkap dalam OTT KPK pada 2014 akibat kasus suap tukar menukar lahan dengan PT Bukit Jonggol Asri (BJA).

Selain itu, Rachmat juga terbukti bersalah dalam perkara gratifikasi untuk kepentingan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Bogor pada 2013 dan Pemilu 2014.

Sebelum terjun ke dunia politik, Ade Yasin merupakan seorang advokat.

Baca juga: Tangkap Bupati Bogor Ade Yasin, Ketua KPK: Kami Terus Bekerja

Dia mengawali karir politiknya sebagai kader Partai Persatuan Pembangunan (PPP), mengikuti jejak sang kakak. Dia pernah terpilih menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bogor dari Fraksi PPP periode 2014 sampai 2018.

Ade kemudian menggandeng Iwan Setiawan sebagai calon bupati dan calon wakil bupati untuk mengikuti pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Bogor pada 2018. Pasangan bernomor urut 2 yang diusung oleh PPP, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan Partai Gerindra itu kemudian menang dalam Pilkada menggantikan bupati sebelumnya, Nurhayanti.

Pasangan itu meraih suara 912.221 atau 41,12 persen mengalahkan empat pasangan calon lainnya.

Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul: Ditangkap KPK, Profil atau Biodata Bupati Bogor Ade Yasin dari Partai PPP, Kekayaan Hanya Rp4 Miliar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KSAU Temui KSAL, Bahas Peningkatan Interoperabilitas dan Penyamaan Prosedur Komunikasi KRI-Pesud

KSAU Temui KSAL, Bahas Peningkatan Interoperabilitas dan Penyamaan Prosedur Komunikasi KRI-Pesud

Nasional
Pengamat Heran 'Amicus Curiae' Megawati Dianggap Konflik Kepentingan, Singgung Kasus Anwar Usman

Pengamat Heran "Amicus Curiae" Megawati Dianggap Konflik Kepentingan, Singgung Kasus Anwar Usman

Nasional
Sudirman Said Berharap Anies dan Prabowo Bisa Bertemu

Sudirman Said Berharap Anies dan Prabowo Bisa Bertemu

Nasional
Marak 'Amicus Curiae', Pakar: Jadi Pertimbangan Hakim MK untuk Gali Rasa Keadilan dalam Masyarakat

Marak "Amicus Curiae", Pakar: Jadi Pertimbangan Hakim MK untuk Gali Rasa Keadilan dalam Masyarakat

Nasional
Menpan-RB Setujui 40.839 Formasi CASN Kemensos demi Kuatkan Layanan Sosial Nasional

Menpan-RB Setujui 40.839 Formasi CASN Kemensos demi Kuatkan Layanan Sosial Nasional

Nasional
Prabowo Disebut Sudah Minta AHY Berikan Nama Kader Demokrat untuk Masuk Kabinet Mendatang

Prabowo Disebut Sudah Minta AHY Berikan Nama Kader Demokrat untuk Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Pangkoarmada I Akan Buat Kajian agar Kapal Patroli yang Dibeli dari Italia Ditempatkan di Wilayahnya

Pangkoarmada I Akan Buat Kajian agar Kapal Patroli yang Dibeli dari Italia Ditempatkan di Wilayahnya

Nasional
Pakar: 'Amicus Curiae' untuk Sengketa Pilpres Fenomena Baru

Pakar: "Amicus Curiae" untuk Sengketa Pilpres Fenomena Baru

Nasional
Densus 88 Polri Kembali Tangkap 1 Teroris Jaringan JI di Sulteng, Totalnya Jadi 8

Densus 88 Polri Kembali Tangkap 1 Teroris Jaringan JI di Sulteng, Totalnya Jadi 8

Nasional
Yusril Tertawa Ceritakan Saksi Ganjar-Mahfud Bawa Beras 5 Kg untuk Buktikan Politisasi Bansos

Yusril Tertawa Ceritakan Saksi Ganjar-Mahfud Bawa Beras 5 Kg untuk Buktikan Politisasi Bansos

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Karangan Bunga Bernada Sindiran Muncul di MK

Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Karangan Bunga Bernada Sindiran Muncul di MK

Nasional
Yusril Akui Sebut Putusan 90 Problematik dan Cacat Hukum, tapi Pencalonan Gibran Tetap Sah

Yusril Akui Sebut Putusan 90 Problematik dan Cacat Hukum, tapi Pencalonan Gibran Tetap Sah

Nasional
Bukan Peserta Pilpres, Megawati Dinilai Berhak Kirim 'Amicus Curiae' ke MK

Bukan Peserta Pilpres, Megawati Dinilai Berhak Kirim "Amicus Curiae" ke MK

Nasional
Perwakilan Ulama Madura dan Jatim Kirim 'Amicus Curiae' ke MK

Perwakilan Ulama Madura dan Jatim Kirim "Amicus Curiae" ke MK

Nasional
PPP Tak Lolos ke DPR karena Salah Arah Saat Dukung Ganjar?

PPP Tak Lolos ke DPR karena Salah Arah Saat Dukung Ganjar?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com