JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyiapkan tim atau satuan tugas (satgas) khusus dalam rangka mencegah terjadinya aksi kriminalitas, seperti begal terhadap para pemudik di sekitar wilayah Pelabuhan Merak, Lampung.
Sigit berharap, kehadiran tim tersebut membuat pemudik tidak cemas dan khawatir untuk melakukan perjalanan mudik, khususnya di waktu-waktu yang rawan.
"Jadi masyarakat diharapkan tidak usah cemas dan takut. Karena Polri dengan seluruh stakeholder yang ada telah mempersiapkan tim, sehingga masyarakat yang mudik khususnya di waktu atau jam rawan ada satgas yang siap untuk mengawal, sehingga masyarakat bisa mudik dan selamat sampai di rumah," kata Sigit dalam keterangan tertulisnya, Selasa (26/4/2022).
Baca juga: Kapolri Ingatkan Masyarakat yang Mudik Lebaran Tetap Jalankan Protokol Kesehatan Covid-19
Ia pun berharap, hal ini bisa disosialisasikan ke masyarakat agar masyarakat merasa aman saat mudik Lebaran.
Selain itu, Sigit ingin tim tersebut dapat membantu mengurai kemacetan.
"Tentunya hal-hal ini, bisa dibantu disosialisasikan, sehingga pilihan masyarakat untuk mudik, baik siang atau malam semua mendapatkan pelayanan dan fasilitas yang sama, sehingga ini betul-betul bisa mengurai potensi kemacetan," ucap dia.
Dalam tinjauannya ke Pelabuhan Merak, Sigit beserta rombongan terkait juga mengecek langsung kesiapan pos pengamanan, pos pelayanan, dan pos terpadu.
Baca juga: Catat, Jadwal One Way di Jalur Tol Saat Puncak Arus Mudik dan Balik Lebaran 2022
Ia juga melakukan pemantauan dan pengawasan di posko command center yang telah disediakan.
"Tentunya harapan kita ini juga bisa memberikan pelayanan yang jauh lebih baik kepada masyarakat yang akan mudik," ujar dia.
Secara terpisah, Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan, Polda Lampung membuat Satgas Anti Begal itu untuk mengamankan pemudik tersebut.
"Polda Lampung yang sudah membentuk Satgas Anti Begal untuk mengamankan dan mengawal para pemudik yang melintasi wilayah Lampung," ucap Dedi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.