Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Adanya Program Motis, Dirut PT Kalog: Kurangi Kecelakaan Lalu Lintas Khususnya Pengendara Roda Dua

Kompas.com - 25/04/2022, 17:00 WIB
Tatang Guritno,
Bagus Santosa

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah melalui PT Kereta Api Logistik (Kalog) memberikan fasilitas pengiriman motor gratis (motis) untuk masyarakat.

Direktur Utama PT Kalog Ahmad Malik Syah menjelaskan, alasan pemberian program ini untuk mengurangi potensi kecelakaan lalu lintas jelang dan usai Lebaran 2022.

“Khususnya kendaraan roda dua dalam perjalanan arus mudik dan arus balik,” jelas Malik pada live Instagram di akun @ditjenperkeretaapian, Senin (25/4/2022).

Baca juga: Tiket Kereta Api Jelang Lebaran di Stasiun Gambir dan Pasar Senen Masih Tersedia

Ia mengungkapkan, untuk tahun ini, pemerintah lebih terbuka dalam memberikan persyaratan pengiriman motis.

Sebelum pandemi Covid-19 melanda, program ini hanya diberikan untuk masyarakat yang melakukan mudik dengan kereta api.

“Sekarang tidak hanya melayani masyarakat yang punya tiket kerata api, tapi juga tiket transportasi darat lainnya seperti bus atau travel,” kata dia.

Baca juga: Mobil Brio Tertabrak Kereta Api Sancaka di Surabaya, 3 Orang Tewas

Malik menuturkan, pihaknya menyediakan total 9.280 kuota pengiriman motis.

Setiap harinya, lanjut dia, sebanyak 928 motor akan dikirimkan melalui gerbong bagasi. Namun rute pengirimannya terbatas pada wilayah Jawa Tengah.

“Rute lintas utara Jawa dari Stasiun Kampung Bandan ke Semarang Tawang dan untuk lintas selatan dari Stasiun Kampung Bandan sampai Stasiun Purwosari,” sebutnya.

Malik menyampaikan proses pengiriman akan berlangsung Kamis (28/4/2022) sampai Sabtu (30/4/2022).

Baca juga: Ini Syarat Daftar Program Pengiriman Motor Gratis Lewat KAI

Kemudian berlanjut untuk melayani arus balik, pengiriman akan dimulai 5 hingga 9 Mei 2022.

Masyarakat bisa melakukan pendaftaran secara online melalui link bit.ly/motis2022, juga secara offline dengan mendatangi 11 stasiun yang masuk dalam rute pengiriman seperti Stasiun Kampung Bandan, Cirebon Prujakan, Tegal, Pekalongan, dan Semarang Tawang.

Lalu Stasiun Purwokerto, Kroya, Kutoarjo, Lempuyangan, Klaten, dan Purwosari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Yusril Sebut 'Amicus Curiae' Megawati Harusnya Tak Pengaruhi Putusan Hakim

Yusril Sebut "Amicus Curiae" Megawati Harusnya Tak Pengaruhi Putusan Hakim

Nasional
ICW Dorong Polda Metro Dalami Indikasi Firli Bahuri Minta Rp 50 M Ke SYL

ICW Dorong Polda Metro Dalami Indikasi Firli Bahuri Minta Rp 50 M Ke SYL

Nasional
Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI: Marsda Khairil Lubis Resmi Jabat Pangkogabwilhan II

Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI: Marsda Khairil Lubis Resmi Jabat Pangkogabwilhan II

Nasional
Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

Nasional
Menerka Nasib 'Amicus Curiae' di Tangan Hakim MK

Menerka Nasib "Amicus Curiae" di Tangan Hakim MK

Nasional
Sudirman Said Akui Partai Koalisi Perubahan Tak Solid Lagi

Sudirman Said Akui Partai Koalisi Perubahan Tak Solid Lagi

Nasional
Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Nasional
Sejauh Mana 'Amicus Curiae' Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Sejauh Mana "Amicus Curiae" Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Nasional
Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Nasional
TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

Nasional
Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Nasional
Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Nasional
Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 'Amicus Curiae'

Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 "Amicus Curiae"

Nasional
Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangi Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangi Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com