Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Disebut Terancam Tak Lolos Parlemen pada 2024, PAN Tetap Optimistis

Kompas.com - 20/04/2022, 12:57 WIB
Vitorio Mantalean,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno mengaku tetap optimistis bahwa partainya akan tetap sukses dalam gelaran pemilihan legislatif (Pileg) 2024.

Optimisme ini ia sampaikan menanggapi analisis Paramadina Public Policy Institute bahwa PAN terancam tidak lolos ambang batas parlemen (parliamentary threshold) 4 persen karena munculnya Partai Ummat besutan Amien Rais dan Partai Pelita yang didirikan Din Syamsuddin.

“Dari periode kepemiluan ke periode kepemiluan, PAN selalu disurvei di bawah parliamentary threshold (PT). Bahkan jelang pemilu pun, banyak yang memprediksi PAN tidak lolos PT. Tapi, buktinya PAN selalu lolos PT,” kata Eddy kepada Kompas.com pada Rabu (20/4/2022).

Baca juga: PAN dan PPP Dinilai Dihantui Degradasi pada Pemilu 2024

Eddy mengeklaim bahwa senjata utama partainya ada pada calon-calon legislatif di setiap daerah pemilihan.

Hal ini disebut sudah diterapkan dari pemilu ke pemilu dan terbukti berhasil membawa kesuksesan bagi PAN.

Untuk pemilihan legislatif 2024, kata Eddy, PAN justru semakin yakin bahwa perolehan suara mereka bakal melampaui capaian pada 2019.

“Khusus pemilu ini kita sudah lakukan pencalegan dini, jauh sebelum pemilu, yaitu sudah sejak awal tahun ini,” ujar Eddy.

“Kami rekrut caleg-caleg berkualitas, caleg-caleg petarung yang memiliki rekam jejak, sehingga kami merasa memiliki keyakinan bahwa hasil di 2024 akan lebih baik bagi PAN,” tuturnya.

Baca juga: Pemilu 2024 Diprediksi Masih Diwarnai Politik Identitas

Ia juga menganggap bahwa peta kekuatan politik pada 2024 nanti sangat dinamis.

Menurutnya, munculnya Partai Ummat dan Pelita yang notabene berakar dari basis utama pemilih PAN, yaitu Muhammadiyah, tak serta-merta mengurangi suara mereka.

“Tidak seperti matematika yang 3 dikurang 2 maka hasilnya 1, bahwa kalau ada yang meninggalkan partai maka basis suaranya akan berkurang,” ujar Eddy.

“Kita bicara mengenai kualitas caleg dan kekuatan jaringan. Alhamdulillah, PAN mempunyai keduanya. Analisisnya tidak bisa menggunakan ilmu pasti,” lanjutnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Ada Tim Transisi pada Pergantian Pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo

Tak Ada Tim Transisi pada Pergantian Pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo

Nasional
Kasasi KPK Dikabulkan, Eltinus Omaleng Dihukum 2 Tahun Penjara

Kasasi KPK Dikabulkan, Eltinus Omaleng Dihukum 2 Tahun Penjara

Nasional
Penetapan Presiden di KPU: Prabowo Mesra dengan Anies, Titiek Malu-malu Jadi Ibu Negara

Penetapan Presiden di KPU: Prabowo Mesra dengan Anies, Titiek Malu-malu Jadi Ibu Negara

Nasional
Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Nasional
Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Nasional
Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Nasional
Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Nasional
Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Nasional
2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

Nasional
Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

Nasional
Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Nasional
Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com