JAKARTA, KOMPAS.com - Artikel tentang Vanessa Khong dan ayahnya ditahan di rumah tahanan (rutan) Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri menjadi pemberitaan yang ramai dibaca di Kompas.com pada Selasa (19/4/2022).
Selain itu, berita tentang Puan Maharani meminta wacana penundaan pemilu disudahi buntut dari Masinton Pasaribu yang dilaporkan karena "Brutus Istana" juga menjadi terpopuler.
Kemudian, artikel soal "Brutus Istana" yang membuat Masinton Pasaribu dilaporkan ke MKD DPR juga menarik minat pembaca.
Berikut ulasan selengkapnya.
Pacar Indra Kenz, Vanessa Khong, dan ayahnya, Rudiyanto Pei, secara resmi ditahan di Rumah Tahanan Bareskrim Polri.
Sebelumnya, mereka telah ditetapkan sebagai tersangka kasus penipuan via aplikasi Binomo.
"Betul, penyidik menahannya. Mulai tadi pagi," kata Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Brigjen Whisnu Hermawan saat dihubungi, Selasa (19/4/2022).
Vanessa dan ayahnya ditahan usai menjalani pemeriksaan sebagai tersangka pada Senin (18/4/2022).
Baca selengkapnya: Vanessa Khong dan Ayahnya Ditahan di Rutan Bareskrim Selama 20 Hari ke Depan
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Puan Maharani meminta semua pihak untuk menyudahi polemik mengenai wacana menunda Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Hal ini disampaikan Puan merespons laporan terhadap anggota Fraksi PDI-P Masinton Pasaribu ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR karena menyebut Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan sebagai 'Brutus Istana' berkaitan dengan wacana menunda Pemilu 2024.
"Saya rasa polemik terkait apakah ditunda atau tidak ditunda dan sebagainya kita sudahi saja, jadi ya kita tidak usah berbicara lagi tentang hal itu," kata Puan di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (19/4/2022).
Baca selengkapnya: Masinton Dilaporkan ke MKD karena Brutus Istana, Puan Minta Wacana Menunda Pemilu Disudahi
Anggota Komisi XI DPR Masinton Pasaribu dilaporkan ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) oleh Koordinator Relawan Indonesia Bersatu (RIB) Risman Hasibuan, Senin (18/4/2022).
Alasannya, Masinton diduga melanggar etika sebagai anggota dewan karena menyinggung Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan.
Singgungan itu salah satunya ketika Masinton menyebut Luhut sebagai 'Brutus Istana'. Adapun Brutus kerap disematkan kepada siapa saja yang melakukan pengkhianatan terhadap pemimpinnya.
Baca selengkapnya: Perkara Brutus Istana yang Buat Masinton Pasaribu Dilaporkan ke MKD
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.