Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Ngabalin soal Kerinduan Berpuasa di Kampung Halaman bersama Ibu...

Kompas.com - 20/04/2022, 02:03 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Ali Mochtar Ngabalin berbagi cerita soal pengalaman berkesan menjalani ibadah puasa Ramadhan di kampung halamannya, Fakfak, Papua Barat.

Pengalaman itu dijalaninya ketika masih duduk di bangku sekolah dasar (SD) hingga sekolah menengah pertama (SMP).

Ngabalin menuturkan, salah satu yang menyenangkan saat itu adalah menyantap masakan rumah yang dibuat oleh ibunya.

Baca juga: WNI di Mekkah Ungkap Masjidil Haram Kembali Ramai Saat Ramadhan  

Menurutnya, hidangan menjadi lebih enak karena bahan makanan yang digunakan masih dan didapat dari kebun setempat.

"Di kampung enak rasanya karena bisa makan apa saja ada (saat berbuka dan sahur). Makan kolak, makan ikan, makan sayur yang hebat dari Umi-ku (sebutan untuk ibu)," ujar Ngabalin ketika dijumpai di Bina Graha, Jakarta pada 12 April lalu.

"Ada sayur kangkung tumis, sayur labu, sayur daun kelor, sayur singkong santan, ikan goreng. Aduh...seperti mau berbuka puasa rasanya," kelakarnya.

Tak hanya soal santapan, Ngabalin pun menceritakan pengalamannya membantu ibu menyiapkan hidangan berbuka dan sahur.

Baca juga: 6 PSK Terjaring Razia Satpol PP dan Dinsos Kabupaten Bekasi pada Bulan Ramadhan

Ngabalin melanjutkan, dia bersama kakak dan adiknya yang semuanya laki-laki, kerap diminta mengambil air, mencuci beras hingga memarut kelapa.

Pengalaman-pengalaman itulah yang sudah lama tak dirasakannya.

Sebab setelah sekolah menengah atas (SMA), kuliah hingga berkarier saat dewasa dihabiskannya di tanah rantau, baik Makassar maupun Jakarta.

"Saat-saat ini tidak bisa kita rasakan itu sebab makanan dibeli semua. Beli jadi. Buka puasa kita tak bisa rasakan makanan seperti saat kecil. Masa SD dan SMP itu yang menyenangkan," tuturnya.

Baca juga: Ramadhan: Momentum Healing, Meraih Kebahagiaan

Ngabalin mengatakan, saat ini dirinya lebih sering berbuka puasa di Kantor KSP maupun di rumah bersama istri.

Sementara, anak-anaknya tinggal terpisah karena sedang menempuh pendidikan tinggi.

Meski kondisi saat ini baginya sudah serba ada dan serba mudah, tapi Ngabalin mengakui cukup sulit memberi kesan tentang puasa Ramadhan.

"Susah memberikan kesan. Saya kepingin, terbang ke Papua dan puasa dengan Ibuku ya. Kalau Bapakku kan sudah meninggal. Dan juga bisa bertemu kerabat, kawan di kampung," ungkapnya.

Dia juga mengenang sejumlah kebiasaan lain saat berpuasa di Fakfak, yakni saat bepergian ke masjid untuk ibadah shalat tarawih dengan membawa penerang berupa obor.

Baca juga: Malona Qunua, Tradisi Warga Baubau di Pertengahan Ramadhan

Ngabalin menuturkan, pergi ke masjid dengan membawa obor merupakan hal lumrah dilakukan sekitar 45 tahun lalu.

Sambil berjalan ke masjid, dia dan teman-temannya memanggil teman-teman lain untuk diajak beribadah bersama.

"Saat sahur juga begitu. Kita panggil teman-teman dan orang-orang untuk sahur. Sekarang sumia sudah lengkap, semua hebat. Zaman memang sudah berubah," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wapres Ma'ruf Amin Tak Titip Program Tertentu untuk Dilanjutkan Gibran

Wapres Ma'ruf Amin Tak Titip Program Tertentu untuk Dilanjutkan Gibran

Nasional
Gibran Minta Petuah Saat Sowan ke Wapres Ma'fuf Amin

Gibran Minta Petuah Saat Sowan ke Wapres Ma'fuf Amin

Nasional
Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, TKN: Daripada Capek-capek PTUN

Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, TKN: Daripada Capek-capek PTUN

Nasional
Relaksasi HET Beras Premium Diperpanjang hingga 31 Mei 2024

Relaksasi HET Beras Premium Diperpanjang hingga 31 Mei 2024

Nasional
Gibran Disebut Masih Fokus di Solo, Undang Wapres Ma'ruf Resmikan Destinasi Wisata

Gibran Disebut Masih Fokus di Solo, Undang Wapres Ma'ruf Resmikan Destinasi Wisata

Nasional
Dewas Ungkap Klarifikasi Albertina Ho yang Dilaporkan Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron

Dewas Ungkap Klarifikasi Albertina Ho yang Dilaporkan Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron

Nasional
Nasdem-PKS Jajaki Kerja Sama Pilkada 2024, Termasuk Opsi Usung Anies

Nasdem-PKS Jajaki Kerja Sama Pilkada 2024, Termasuk Opsi Usung Anies

Nasional
KPK Duga Hakim Agung Gazalba Saleh Cuci Uang Rp 20 Miliar

KPK Duga Hakim Agung Gazalba Saleh Cuci Uang Rp 20 Miliar

Nasional
Gibran Bakal ke Istana Malam Ini, Bersama Prabowo?

Gibran Bakal ke Istana Malam Ini, Bersama Prabowo?

Nasional
Surya Paloh Sebut Nasdem dan PKS Siap Bergabung ke Pemerintahan Prabowo maupun Jadi Oposisi

Surya Paloh Sebut Nasdem dan PKS Siap Bergabung ke Pemerintahan Prabowo maupun Jadi Oposisi

Nasional
KPK Cek Langsung RSUD Sidoarjo Barat, Gus Muhdlor Sudah Jalani Rawat Jalan

KPK Cek Langsung RSUD Sidoarjo Barat, Gus Muhdlor Sudah Jalani Rawat Jalan

Nasional
Bertemu Presiden PKS, Surya Paloh Akui Diskusikan Langkah Politik di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Bertemu Presiden PKS, Surya Paloh Akui Diskusikan Langkah Politik di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Respons Jokowi dan Gibran Usai Disebut PDI-P Bukan Kader Lagi

Respons Jokowi dan Gibran Usai Disebut PDI-P Bukan Kader Lagi

Nasional
Wapres Ma'ruf Amin Doakan Timnas Indonesia U-23 Kalahkan Korsel

Wapres Ma'ruf Amin Doakan Timnas Indonesia U-23 Kalahkan Korsel

Nasional
Soal Ahmad Ali Bertemu Prabowo, Surya Paloh: Bisa Saja Masalah Pilkada

Soal Ahmad Ali Bertemu Prabowo, Surya Paloh: Bisa Saja Masalah Pilkada

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com