KOMPAS.com - Istilah globalisasi merupakan terjemahan dari bahasa Inggris yaitu globalization. Berasal dari kata globe yang berarti bumi dan ization yang berarti proses. Dari segi etimologis, globalisasi dapat diartikan sebagai proses yang mendunia.
Istilah globalisasi merujuk pada sebuah proses tumbuhnya kesadaran global bahwa dunia adalah sebuah lingkungan yang terbangun sebagai satu kesatuan yang utuh.
Globalisasi memunculkan proses tatanan masyarakat yang mendunia dan tidak lagi mengenal batas wilayah. Sehingga suatu negara tidak dapat mengisolasi diri dari pergaulan budaya luar. Globalisasi memberikan dampak yang besar bagi tatanan kehidupan manusia, baik dampak positif maupun negatif.
Baca juga: Globalisasi Adalah: Pengertian, Ciri-ciri dan Dampak-dampaknya
Berikut dampak negatif globalisasi di berbagai bidang:
Bidang Ekonomi
Berikut dampak negatif globalisasi di bidang ekonomi:
- Industrialisasi di kota-kota besar telah meningkatkan berbagai macam polusi, seperti polusi air, udara, tanah, dan lingkungan. Berbagai macam zat kimia yang tidak dikelola dengan dan tidak ramah lingkungan menyebabkan lingkungan semakin rusak. Hal ini apabila tidak dikelola dengan benar maka akan menyebabkan pemanasan global.
- Meningkatnya kesenjangan pembangunan antara negara-negara ekonomi maju dan negara berkembang. Negara-negara berkembang yang kaya akan sumber daya alam menjadi tempat eksploitasi negara maju dalam mengembangkan usahanya untuk mendapatkan keuntungan yang sangat besar.
- Eksploitasi sumber daya alam secara besar-besaran oleh perusahaan asing maupun lokal menyebabkan kondisi lingkungan semakin rusak dan membahayakan kesehatan manusia. Lebih jauh, kondisi ini akan membawa kepada bencana alam.
- Perusahaan-perusahaan besar yang memiliki teknologi dan modal besar mematikan industri rumah tangga dengan skala modal kecil. Dampak lebih lanjut adalah muncul pengangguran dan meningkatnya angka kriminalitas.
Bidang Politik
Dampak negatif globalisasi di bidang politik adalah:
- Meningkatnya gerakan separatis dan radikalisme di sejumlah wilayah. Separatis menjadi dampak adanya ketidakberdayaan dan kecemburuan ekonomi atas kondisi ekonomi dan politik yang begitu timpang.
- Campur tangan negara-negara maju khususnya Amerika Serikat sebagai polisi dunia sering memaksakan kepentingan dan ideologinya ke negara lain khususnya negara berkembang.
- Isu penegakan hak asasi manusia atau HAM di suatu negara khususnya negara berkembang sering dijadikan alat politik negara maju dalam memasukkan kepentingan politiknya di negara berkembang.
Bidang Sosial Budaya
Dampak negatif globalisasi di bidang sosial budaya adalah:
- Meningkatnya berbagai macam gaya hidup modern yang merusak moral, kepribadian, dan budaya setempat. Contohnya adalah meningkatnya individualisme, sekularisme, hedonisme, dan pragmatisme.
- Penyebaran paham barat terutama ideologi liberal membentuk sikap kebebasan yang tidak sesuai dengan budaya timur. Sikap kebarat-baratan atau westernisasi seperti seks bebas, penyalahgunaan narkoba, dan budaya dugem.
- Pengikisan bahasa nasional dan penguatan bahasa internasional seperti bahasa Inggris, Perancis, Jepang, dan lain-lain.
- Memudarnya kecintaan terhadap budaya bangsa sendiri dan lebih mencintai budaya populer.
- Meningkatnya pornografi dan pornoaksi di masyarakat. Akibatnya meningkatkan kejahatan pemerkosaan, pelecehan seksual, tindakan prostitusi di berbagai kalangan.
Baca juga: Upaya untuk Melestarikan Batik Nusantara agar Bersaing di Era Globalisasi
Bidang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Berikut dampak negatif globalisasi di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi atau iptek:
- Penyalahgunaan kemajuan iptek untuk kegiatan ilegal seperti membuat situs porno, penyebaran berita bohong atau hoax, serta penggunaan alat teknologi untuk melakukan tindakan kriminal.
- Meningkatnya kejahatan global dan kriminalitas perbankan yang menggunakan kecanggihan teknologi seperti tindak pencucian uang dan penyelundupan barang-barang terlarang.
Bidang Pertahanan dan Keamanan
Dampak negatif globalisasi di bidang pertahanan dan keamanan adalah:
- Meningkatnya berbagai macam gerakan separatisme, radikalisme, dan terorisme di berbagai negara.
- Munculnya perang baru di dunia internasional dengan adanya kompetisi pembuatan senjata modern untuk memengaruhi konstelasi politik regional dan internasional.
Referensi
- Herdiawanto, Heri, dkk. 2019. Kewarganegaraan dan Masyarakat Madani. Jakarta: Prenada Media Group
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.