KOMPAS.com - Istilah globalisasi merupakan terjemahan dari bahasa Inggris yaitu globalization. Berasal dari kata globe yang berarti bumi dan ization yang berarti proses.
Dari segi etimologis, globalisasi dapat diartikan sebagai proses yang mendunia.
Istilah globalisasi merujuk pada sebuah proses tumbuhnya kesadaran global bahwa dunia adalah sebuah lingkungan yang terbangun sebagai satu kesatuan yang utuh.
Globalisasi memunculkan proses tatanan masyarakat yang mendunia dan tidak lagi mengenal batas wilayah. Sehingga suatu negara tidak dapat mengisolasi diri dari pergaulan budaya luar.
Menurut Qodri Azizy, globalisasi pada prinsipnya mengacu pada perkembangan-perkembangan yang cepat dalam bidang teknologi, komunikasi, transportasi, informasi yang bisa membuat bagian dunia yang jauh menjadi dapat dijangkau dengan mudah.
Baca juga: Dampak Positif dan Negatif Globalisasi
Anthony Giddens mendefinisikan globalisasi sebagai intensifikasi relasi sosial sedunia yang menghubungkan lokalitas yang saling berjauhan sedemikian rupa.
Sehingga sejumlah peristiwa sosial dibentuk oleh peristiwa yang terjadi pada jarak bermil-mil.
Bank dunia mengartikan globalisasi sebagai kebebasan dan kemampuan individu dan perusahaan untuk memrakarsai transaksi ekonomi dengan orang-orang dari negara lain.
Menurut IMF, globalisasi adalah meningkatnya saling ketergantungan ekonomi antara negara-negara di dunia yang ditandai oleh meningkat dan beragamnya volume transaksi barang jasa lintas negara.
Selain itu, tanda yang paling mencolok adalah penyebaran teknologi yang cepat dan meluas.
Baca juga: Peran Energi Listrik di Era Globalisasi Saat Ini
Hadirnya globalisasi ditandai dengan beragam hal. Dua ciri-ciri globalisasi adalah hilangnya batas-batas wilayah negara dalam melakukan transaksi ekonomi dan budaya, serta penyebaran arus informasi yang tidak lagi terbendung.
Selain dua hal tersebut, globalisasi juga memiliki sejumlah ciri lain, yaitu:
Referensi