Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendagri Ajak Semua Daerah Bisa Kelola Sampah dengan Baik

Kompas.com - 18/04/2022, 07:14 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengajak semua daerah untuk kreatif dan inovatif dalam mengelola sampah di wilayah masing-m4asing.

Menurut dia, sejumlah daerah saat ini telah mengelola sampah secara optimal.

"Bahkan lebih awal lagi, kampanye mengurangi barang berbahan plastik diganti dengan yang organik, yang habis bisa hancur dengan cepat oleh proses alami. Karena plastik bisa puluhan hingga ratusan tahun terurainya," ungkap Mendagri Tito dilansir dari siaran pers Kemendagri, Senin (18//2022).

Dalam kesempatan itu, Tito juga menekankan pentingnya kolaborasi dalam pengelolaan sampah.

Terlebih lagi, penanganan urusan persampahan tidak bisa dilakukan sendiri.

Baca juga: Mendagri Sebut Pemekaran Wilayah di Papua Akan Mempercepat Pembangunan

"Mulai dari hulu, kita harus mengurangi produksi sampah (reduce), kemudian digunakan kembali (reuse), hingga bisa di-recycle atau didaur ulang," ungkapkya.

Tito pun menekankan agar pengelolaan sampah bisa dilakukan secara berkelanjutan.

"Kita ambil momentum ada G20, di mana Indonesia pertama dalam sejarah menjadi Ketua G20, negara dengan perekonomian besar di dunia," jelasnya.

Tito mengatakan, agenda puncak G20 yang akan berlangsung di Bali mendatang akan dihadiri banyak kepala negara.

Adapun salah satu tema yang akan diangkat yakni persoalan iklim dan pemanasan global.

"Kemudian lingkungan hidup, iklim, dan lingkungan, karena temanya itu, kita sebagai orang timur, sebagai tuan rumah, kita tunjukkan jangan sampai dilihat tempatnya jorok," tegas Tito.

Dia menuturkan, dalam perhelatan internasional tersebut, Bali akan dikunjungi ribuan orang, yaitu peserta serta delegasi dari banyak negara di dunia.

Baca juga: Mendagri Akan Surati Daerah untuk Bantu Renovasi atau Siapkan Kantor KPUD dan Bawaslu

Karena itu, Tito meminta berbagai pihak agar menunjukkan kapasitas memadai dalam mengelola lingkungan, utamanya sampah. Mendagri juga mendorong adanya kolaborasi dari hulu ke hilir.

"Jangan hanya Bali, kita ingin seluruh Indonesia bersih. Maka, saya undang semua pemda agar semua daerah bersih, kota dan kabupatennya bersih, bukan hanya karena ada G20," tegasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Presiden Jokowi Ucapkan Selamat Saat Bertemu Prabowo Semalam

Presiden Jokowi Ucapkan Selamat Saat Bertemu Prabowo Semalam

Nasional
Jokowi Siapkan Program Unggulan Prabowo-Gibran Masuk RAPBN 2025

Jokowi Siapkan Program Unggulan Prabowo-Gibran Masuk RAPBN 2025

Nasional
CSIS: Mayoritas Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik

CSIS: Mayoritas Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik

Nasional
Korlantas Kaji Pengamanan Lalu Lintas Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali

Korlantas Kaji Pengamanan Lalu Lintas Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Jokowi Dukung Prabowo-Gibran Rangkul Semua Pihak Pasca-Pilpres

Jokowi Dukung Prabowo-Gibran Rangkul Semua Pihak Pasca-Pilpres

Nasional
Pakar Sebut Semua Lembaga Tinggi Negara Sudah Punya Undang-Undang, Hanya Presiden yang Belum

Pakar Sebut Semua Lembaga Tinggi Negara Sudah Punya Undang-Undang, Hanya Presiden yang Belum

Nasional
Saksi Ungkap SYL Minta Kementan Bayarkan Kartu Kreditnya Rp 215 Juta

Saksi Ungkap SYL Minta Kementan Bayarkan Kartu Kreditnya Rp 215 Juta

Nasional
Saksi Sebut Bulanan untuk Istri SYL dari Kementan Rp 25 Juta-Rp 30 Juta

Saksi Sebut Bulanan untuk Istri SYL dari Kementan Rp 25 Juta-Rp 30 Juta

Nasional
Tata Kelola Dana Pensiun Bukit Asam Terus Diperkuat

Tata Kelola Dana Pensiun Bukit Asam Terus Diperkuat

Nasional
Jelang Disidang Dewas KPK karena Masalah Etik, Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho

Jelang Disidang Dewas KPK karena Masalah Etik, Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho

Nasional
Kejagung Diminta Segera Tuntaskan Dugaan Korupsi Komoditi Emas 2010-2022

Kejagung Diminta Segera Tuntaskan Dugaan Korupsi Komoditi Emas 2010-2022

Nasional
PKB-Nasdem-PKS Isyaratkan Gabung Prabowo, Pengamat: Kini Parpol Selamatkan Diri Masing-masing

PKB-Nasdem-PKS Isyaratkan Gabung Prabowo, Pengamat: Kini Parpol Selamatkan Diri Masing-masing

Nasional
Saksi Sebut Dokumen Pemeriksaan Saat Penyelidikan di KPK Bocor ke SYL

Saksi Sebut Dokumen Pemeriksaan Saat Penyelidikan di KPK Bocor ke SYL

Nasional
Laporkan Albertina ke Dewas KPK, Nurul Ghufron Dinilai Sedang Menghambat Proses Hukum

Laporkan Albertina ke Dewas KPK, Nurul Ghufron Dinilai Sedang Menghambat Proses Hukum

Nasional
TKN Sebut Pemerintahan Prabowo Tetap Butuh Oposisi: Katanya PDI-P 'Happy' di Zaman SBY...

TKN Sebut Pemerintahan Prabowo Tetap Butuh Oposisi: Katanya PDI-P "Happy" di Zaman SBY...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com