JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko mengingatkan agar pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) memperhatikan kondisi sosial, budaya dan ekonomi masyarakat Kalimantan Timur.
Menurutnya, hal itu perlu diperhatikan karena masyarakat Kalimantan Timur akan menjadi bagian dari IKN itu.
“Semua harus memperhatikan kondisi sosial budaya dan sosial ekonomi di areal Kalimantan Timur karena bagaimana pun juga di sana ada masyarakat lokal yang tentu akan menjadi bagian dari budaya baru Nusantara,” kata Handoko dalam diskusi virtual bertajuk “Kesiapan Infrastruktur dan Perpindahan ASN ke IKN Awal 2024”, Kamis (14/4/2022).
Baca juga: KSP: Jika Infrastruktur Siap, Kantor Kedubes Asing Harus di IKN
Dengan adanya budaya baru di IKN tersebut, Handoko juga mendorong agar semua pihak mampu memitigasi supaya masyarakat dapat saling bersinergi.
Di samping itu, Handoko menuturkan bahwa pembangunan IKN juga akan membuat interaksi masyarakat semakin intens, termasuk penduduk dengan berbagai jenis etnis.
Menurutnya, interaksi tersebut nantinya akan mempunyai dampak positif.
Misalnya, dampak dari sisi penguatan pertumbuhan perekonomian.
Baca juga: Moeldoko: Pembangunan IKN Bukan Lagi Prioritas, tetapi Superprioritas
Akan tetapi, Handoko menyatakan, yang tidak kalah penting juga harus meminimalisasi dan memitigasi berbagai tantangan.
“Bagaimana membangun kulturalisme, tradisi, dan inklusivitas di sana, bagaimana perlindungan artefak-artefak, arkeologi, pasar lokal, ruang budaya,” jelas dia.
“Juga bagaimana kita bisa melibatkan berbagai peran kelompok dan pemangku kepentingan dalam proses adaptasi dan integrasi sosialnya,” imbuh dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.