JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengungkapkan, capaian vaksinasi booster di Indonesia meningkat setelah dijadikan salah satu syarat mudik Lebaran.
Nadia menyebutkan, capaian vaksinasi booster saat ini telah mencapai 700.000 dosis per hari, naik sekitar dua kali lipat dari yang sebelumnya berada di kisaran 300.000 dosis per hari.
"Terjadi peningkatan yang tadinya sekitar 300.000-400.000 penyuntikan sehari untuk dosis ketiga sekarang ini sekitar 700.000 sampai dengan 760.000, terutama di daerah-daerah di mana memang banyak asal pemudik yang kita lihat tren peningkatannya," kata Nadia dalam sebuah diskusi di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (7/4/2022).
Baca juga: Syarat Vaksinasi Booster untuk Mudik Sulit Diawasi, Kemenhub Minta Kesadaran Masyarakat
Nadia melanjutkan, jumlah penerima vaksinasi dosis ketiga hingga saat ini telah mencapai 26,8 juta orang. Pemerintah menargetkan 30 persen penduduk sudah menerima vaksinasi booster pada akhir Mei 2022 nanti.
Kendati vaksinasi booster terus digenjot, Nadia menegaskan, pemerintah tetap mengejar capaian dosis pertama dan kedua untuk mencapai target penerima vaksin sebanyak 208 juta orang.
"Melengkapi dosis kedua itu tetap menjadi prioritas, karena kita tahu enggak ada gunanya banyak yang orang booster tapi kemudian yang dosis keduanya nggak lengkap, itu akan terus menjadi locus kelemahan Kita," ujar Nadia.
Nadia menambahkan, syarat vaksinasi booster untuk mudik tanpa tes Covid-19 bukan sesuatu yang merepotkan pemudik, tetapi untuk meningkatkan proteksi bagi mereka yang hendak pulang ke kampung halaman.
Ia mengatakan, mudik Lebaran akan menyebabkan mobilisasi penduduk dengan jumlah yang sangat besar sehingga risiko penularan Covid-19 pun semakin besar.
"Karena risikonya meningkat, makanya kita tambahkan juga proteksi kekebalan pada tubuh kita untuk lebih bisa meningkatkan kemampuan kita nanti menghadapi risiko-risiko peningkatan laju penularan yang terjadi tadi," kata Nadia.
Seperti diketahui, pemerintah kini membolehkan masyarakat sudah divaksinasi booster untuk mudik Lebaran tanpa menjalani tes Covid-19 sebelum berangkat.
Baca juga: Kemenhub Imbau Pemudik Divaksinasi Booster Jauh Hari Sebelum Lebaran
Pemerintah tetap mengizinkan warga yang belum mendapatkan vaksinasi booster untuk mudik, tetapi harus tes antigen atau Polymerase Chain Reaction (PCR) dengan hasil negatif.
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan, warga yang baru dua kali menerima vaksin diperbolehkan mudik asal melakukan antigen 1x24 jam.
“Sedangkan yang baru pertama kali, harus melakukan PCR 3x24 jam,” kata Budi dalam rapat bersama dengan pimpinan dan anggota Komisi V DPR RI di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (6/3/2022).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.