Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendagri Ingin Lulusan IPDN Ikut Beasiswa LPDP Lanjutkan S2 ke Luar Negeri

Kompas.com - 05/04/2022, 16:08 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian berharap, lulusan Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) mendapatkan kuota program beasiswa Strata 2 (S2) dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) ke luar negeri.

Tito meminta, ada kerja sama antara IPDN dan LPDP untuk program beasiswa. Hal ini menurutnya penting, lantaran lulusan IPDN disebut tulang punggung aparatur sipil negara (ASN).

"Kita ingin betul-betul ASN ini ada revolusi mental, perbaikan budaya kerja dan peran IPDN sangat penting, karena lulusan IPDN ini bisa menjadi tulang punggung ASN," kata Tito dalam rapat kerja (raker) Komisi II DPR, Selasa (5/4/2022).

Baca juga: Jaksa KPK: Nilai Proyek Pembangunan IPDN Sulut Rp 124 Miliar, Terpakai Hanya Rp 89,7 Miliar

Mantan Kapolri itu berharap para lulusan IPDN bisa menempuh pendidikan lanjutan di negara-negara dengan tingkat korupsi rendah, misalnya Inggris, Australia, Korea, Jepang hingga Singapura.

Ia membayangkan, dengan banyaknya lulusan IPDN dari lulusan luar negeri dari LPDP, maka tingkat korupsi menjadi rendah. 

"Sehingga kalau kita bisa kirim ratusan orang, 200 orang dalam setahun, dalam 10 tahun ke depan kita akan mendapatkan 2.000 orang yang memiliki mindset diceburkan di tempat (negara) yang memang korupsinya rendah, dia dapat pengetahuan dan dapat transfer budaya (ke Indonesia)," ucapnya.

Baca juga: Tito Karnavian Klaim Silatnas Apdesi Tidak Membahas Dukungan Jokowi Tiga Periode

Ia berharap para lulusan IPDN yang ikut program LPDP bisa menjadi agen perubahan ketika kembali ke Indonesia.

Ia juga mengatakan, keinginan itu terus diupayakannya bersama Rektor IPDN.

"Kalau gelombangnya kecil cuma satu dua orang, enggak akan banyak manfaatnya, tapi gelombangnya harus besar. Dan kuncinya adalah IPDN, lulusan IPDN menjadi camat, menjadi apa-apa kita harapkan gelombang ini menjadi gelombang agen perubahan di masa mendatang," pungkas Tito.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Nasional
Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Nasional
BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

Nasional
Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Nasional
Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Nasional
Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

Nasional
Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Nasional
Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Nasional
Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Nasional
Wapres Sebut Target Penurunan 'Stunting' Akan Dievaluasi

Wapres Sebut Target Penurunan "Stunting" Akan Dievaluasi

Nasional
Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

Nasional
Dana Pensiun Bukit Asam Targetkan 4 Langkah Penyehatan dan Penguatan pada 2024

Dana Pensiun Bukit Asam Targetkan 4 Langkah Penyehatan dan Penguatan pada 2024

Nasional
Di Depan Wiranto-Hendropriyono, Prabowo Minta Maaf Pernah Nakal: Bikin Repot Senior...

Di Depan Wiranto-Hendropriyono, Prabowo Minta Maaf Pernah Nakal: Bikin Repot Senior...

Nasional
Albertina Dilaporkan Wakil Ketua KPK, Ketua Dewas: Apa yang Salah? Ada Surat Tugas

Albertina Dilaporkan Wakil Ketua KPK, Ketua Dewas: Apa yang Salah? Ada Surat Tugas

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com