Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepala PPATK Duga Ada "Mastermind" Investasi Ilegal yang Berada di Luar Negeri

Kompas.com - 05/04/2022, 14:18 WIB
Ardito Ramadhan,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com- Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Ivan Yustiavandana menduga, ada sejumlah dalang atau mastermind kasus investasi ilegal yang berada di luar negeri.

"Pak Ahmad Sahroni (Wakil Ketua Komisi III) mengatakan terkait mastermind ada di luar negeri. Kami juga menduga ada beberapa mastermind yang di negara lain, ada beberapa mastermind yang di domestik," kata Ivan dalam rapat dengan Komisi III DPR, Selasa (5/4/2022).

Ivan mengatakan, PPATK juga sedang melacak bahwa aliran transaksi investasi ilegal, tidak hanya Binomo, yang mengalir ke luar negeri.

Ivan pun berjanji PPATK akan terus menelusuri transaksi terkait investasi ilegal tersebut hingga menemukan pemilik manfaatnya (beneficiary owner).

Baca juga: PPATK Bekukan 345 Rekening Diduga Terkait Investasi Ilegal, Nilainya Capai Rp 588 Miliar

"Kami mencoba untuk menelusuri transaksi sampai ke ultimate beneficiary owner-nya, yang kami lihat memang saat ini perkembangannya terus meningkat," kata Ivan.

Dalam rapat hari ini, anggota Komisi III DPR Adde Rosi meminta PPATK untuk mengungkap sosok dalang di balik praktik investasi ilegal yang menjamur di Indonesia belakangan ini.

Hal itu disampaikan Adde merujuk pada pernyataan Wakil Ketua Komisi III Ahmad Sahroni yang pernah mennyebut bahwa bos besar investasi ilegal merupakan orang Indonesia yang berada di luar negeri.

"Kalau Pak Ahmad Sahroni tahu mestinya Kepala PPATK juga pasti paham mengenai hal ini. Kalau memang betul, siapa orangnya, kalau memang bisa disampaikan ya sampaikan, kemudian bisa dieksekusi agar tidak banyak terbodohi oleh investor-investor ilegal," kata Adde.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Nasional
Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Nasional
Hakim MK Diminta Selamatkan Konstitusi lewat Putusan Sengketa Pilpres 2024

Hakim MK Diminta Selamatkan Konstitusi lewat Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
MK Bakal Unggah Dokumen 'Amicus Curiae' agar Bisa Diakses Publik

MK Bakal Unggah Dokumen "Amicus Curiae" agar Bisa Diakses Publik

Nasional
PSI Punya 180 Anggota DPRD, Kaesang: Modal Baik untuk Pilkada

PSI Punya 180 Anggota DPRD, Kaesang: Modal Baik untuk Pilkada

Nasional
Polri Sebut 8 Teroris yang Ditangkap di Sulteng Pernah Latihan Paramiliter di Poso

Polri Sebut 8 Teroris yang Ditangkap di Sulteng Pernah Latihan Paramiliter di Poso

Nasional
MK Kirim Surat Panggilan untuk Hadiri Pembacaan Putusan Sengketa Pilpres 2024

MK Kirim Surat Panggilan untuk Hadiri Pembacaan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Putusan MK Soal Sengketa Pilpres 2024 Dinilai Bakal Tunjukan Apakah Indonesia Masih Negara Hukum

Putusan MK Soal Sengketa Pilpres 2024 Dinilai Bakal Tunjukan Apakah Indonesia Masih Negara Hukum

Nasional
Daftar Aset Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung dalam Kasus Dugaan Korupsi Timah

Daftar Aset Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung dalam Kasus Dugaan Korupsi Timah

Nasional
Hanya Pihak Berkepentingan yang Boleh Hadir di Sidang Putusan Sengketa Pilpres

Hanya Pihak Berkepentingan yang Boleh Hadir di Sidang Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
Soal Maju Kembali di Pilkada Jateng, Sudirman Said: Kan Sudah Pernah

Soal Maju Kembali di Pilkada Jateng, Sudirman Said: Kan Sudah Pernah

Nasional
FPI, PA 212, dan GNPF Ulama Dukung Hakim MK Bikin Putusan yang Seadil-adilnya

FPI, PA 212, dan GNPF Ulama Dukung Hakim MK Bikin Putusan yang Seadil-adilnya

Nasional
Bantah Putusan Bocor, MK: Rapat Hakim Masih sampai Minggu

Bantah Putusan Bocor, MK: Rapat Hakim Masih sampai Minggu

Nasional
Jaga Independensi, MK Sembunyikan Karangan Bunga yang Sindir Sengketa Pilpres 2024

Jaga Independensi, MK Sembunyikan Karangan Bunga yang Sindir Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Busyro Muqqodas Harap Putusan MK Soal Sengketa Pilpres Berpihak pada Etika Kenegaraan

Busyro Muqqodas Harap Putusan MK Soal Sengketa Pilpres Berpihak pada Etika Kenegaraan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com