JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Gerakan Indonesia Raya atau akrab disebut Gerindra merupakan partai politik di Indonesia.
Lahir di tahun 2008, kini, Gerindra menjadi salah satu parpol besar di tanah air.
Dikutip dari laman resminya, Partai Gerindra lahir dari keprihatinan politikus Fadli Zon dan pengusaha yang juga adik dari Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo.
Keduanya prihatin terhadap kondisi politik Indonesia yang mereka anggap jauh dari nilai-nilai demokrasi.
Berangkat dari situ, muncul gagasan untuk mendirikan partai. Ide ini lantas dibahas Hashim bersama orang-orang di lingkaran Prabowo.
Baca juga: Survei Litbang Kompas: Prabowo, Ganjar, Anies Berebut Suara Milenial
Kala itu, Prabowo masih menjabat sebagai anggota Dewan Penasihat Partai Golkar. Bahkan, ia sempat maju dalam konvensi calon presiden dari Partai Golkar.
Singkat cerita, pada Desember 2007, berkumpul sejumlah tokoh untuk membahas anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART) partai yang akan dibentuk.
Tokoh yang hadir di antaranya Fadli Zon, Ahmad Muzani, M. Asrian Mirza, Amran Nasution, Halida Hatta, Tanya Alwi, Haris Bobihoe, Sufmi Dasco Ahmad, Muchdi Pr, Widjono Hardjanto dan Suhardi.
Mereka berkumpul di markas Institute for Policy Studies (IPS) di Bendungan Hilir, Jakarta. Fadli Zon kala itu menjadi Direktur Eksekutif IPS.
Baca juga: Menilik Elektabilitas Prabowo Subianto dari Berbagai Survei...
Pembentukan Partai Gerindra terbilang mendesak. Sebab dideklarasikan berdekatan dengan waktu pendaftaran dan masa kampanye Pemilu 2009, yakni 6 Februari 2008.
Dalam deklarasi itu, termaktub visi, misi dan manifesto perjuangan partai, yakni terwujudnya tatanan masyarakat Indonesia yang merdeka, berdaulat, bersatu, demokratis, adil dan makmur, serta beradab dan berketuhanan yang berlandaskan Pancasila sebagaimana termaktub dalam pembukaan Undang-Undang Dasar (UUD) 1945.
Sebelum lahir nama Gerindra, sempat muncul usulan nama “Partai Indonesia Raya”.
Nama itu sebenarnya dinilai tepat, hanya saja pernah digunakan di masa lalu, yakni PIR (Partai Indonesia Raya) dan Parindra.
Nama Gerakan Indonesia Raya atau disingkat Gerindra lantas dicetuskan oleh Hashim Djojohadikusumo.
Nama tersebut pun langsung disetujui tokoh-tokoh lain. Selain gampang diucapkan, "Gerindra" juga mudah diingat.
Baca juga: Kekuasaan M Taufik di Gerindra DKI yang Pelan-pelan Digembosi...