JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, kasus Covid-19 di Nusa Tenggara Barat (NTB) tidak mengalami peningkatan usai digelarnya ajang balapan dunia MotoGP Mandalika beberapa waktu lalu.
"Di Nusa Tenggara Barat, walaupun kita melakukan kegiatan MotoGP, tidak ada kenaikan kasus signifikan dan NTB tetap di Level 1," kata Airlangga dalam konferensi pers secara virtual terkait hasil ratas evaluasi PPKM, Senin (4/4/2022).
Airlangga juga mengatakan, kasus harian Covid-19 di luar Jawa-Bali per 3 April 2022 tercatat sebanyak 403 kasus dengan kasus aktif 37.672 atau 39 persen dari kasus nasional.
Sementara itu, tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) sudah terkendali.
"Walaupun di Papua kasusnya 12.066 BOR-nya 9 persen, konversi 18 persen. Di Lampung 9.005 kasus, BOR-nya 7 persen dan konversi 23 persen. Sumatera Barat 3.037 kasus, BOR-nya 8 persen dan konversi 22 persen," ujarnya.
Baca juga: Mudik di Wilayah Aglomerasi Tak Perlu Tunjukkan Hasil Tes Covid-19
Lebih lanjut, Airlangga menambahkan, terkait pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) yang akan memasuki Indonesia harus menunjukkan hasil tes PCR 2 x 24 jam dan bukti vaksinasi.
Ia mengatakan, saat tiba di Indonesia, PPLN dengan suhu tinggi akan kembali di PCR, sedangkan mereka dengan suhu normal tidak akan diminta untuk melakukan tes PCR.
"Yang lain wajib menggunakan PeduliLindungi dan tadi sudah arahan bapak presiden bahwa visa untuk Asia Tenggara itu bebas visa kembali dan negara lain visa on arrival," ucap dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.