JAKARTA, KOMPAS.com - Wacana perpanjangan masa jabatan presiden di era pemerintahan Presiden Joko Widodo tak hanya sekali saja mengemuka.
Terhitung sejak 2019 hingga saat ini, isu tersebut setidaknya telah muncul sebanyak 3 kali.
Jokowi pun telah berulang kali angkat bicara. Terbaru, dia buka suara soal usulan masa jabatan presiden 3 periode yang digulirkan para kepala desa.
Wacana perpanjangan masa jabatan presiden pertama kali muncul di tahun 2019. Isu itu mengemuka ketika ramai usulan untuk mengamendemen UUD 1945.
Ada yang mengusulkan masa jabatan presiden menjadi 8 tahun dalam satu periode. Ada pula yang mengusulkan masa jabatan presiden menjadi 4 tahun dan bisa dipilih sebanyak 3 kali.
Usul lainnya, masa jabatan presiden menjadi 5 tahun dan dapat dipilih kembali sebanyak 3 kali.
Jokowi pun langsung merespons isu tersebut. Dengan lantang ia menegaskan tidak setuju pada usul perpanjangan masa jabatan presiden.
Dia bahkan curiga ada pihak yang ingin menjerumuskannya dengan mengusulkan wacana tersebut.
"Kalau ada yang usulkan itu, ada tiga (motif) menurut saya, ingin menampar muka saya, ingin cari muka, atau ingin menjerumuskan. Itu saja," kata Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, 2 Desember 2019.
Baca juga: Seruan Jabatan Presiden 3 Periode dan Sikap Bersayap Jokowi Kini...
Jokowi menegaskan, sejak awal, ia sudah menyampaikan bahwa dirinya adalah produk pemilihan langsung berdasarkan UUD 1945 pasca-reformasi.
Adapun konstitusi mengamanatkan bahwa masa jabatan presiden dibatasi maksinal 2 periode di mana setiap periode 5 tahun lamanya.
Isu perpanjangan masa jabatan presiden kembali bergulir pada Maret 2021. Ini menyusul pernyataan mantan Ketua MPR Amien Rais yang menyebut bahwa ada skenario mengubah ketentuan dalam UUD 1945 soal masa jabatan presiden.
Jokowi pun kembali bersuara keras. Ia menegaskan tidak berniat dan tak punya minat untuk menjabat selama 3 periode.
"Saya tegaskan, saya tidak ada niat. Tidak ada juga berminat menjadi presiden tiga periode," kata Jokowi melalui tayangan YouTube Sekretariat Presiden, Senin (15/3/2021).
Jokowi mengaku telah berulang kali menyampaikan penolakan terhadap usulan perpanjangan masa jabatan presiden.