JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Komisi IX DPR Nihayatul Wafiroh mengungkapkan, hingga hari ini belum ada jadwal pasti terkait rapat dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) di DPR yang sebelumnya ditunda, pada Selasa (29/3/2022).
"Belum ada jadwal (rapat hari ini dengan IDI)," kata Nihayatul melalui pesan singkat kepada Kompas.com, Rabu (30/3/2022).
Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu mengatakan, pihaknya harus mengatur jadwal kembali terkait rapat tersebut.
Ia pun menjelaskan, sebelumnya Komisi IX telah mengundang IDI untuk hadir dalam rapat pada Selasa. Namun, pihak IDI mengonfirmasi ke Komisi IX dan memohon penundaan rapat.
Baca juga: Komisi IX dan IDI Batal Rapat Bahas Pemberhentian Terawan, Ini Alasannya
Menurut Nihayatul, mereka memohon penundaan karena tengah mengurus berkas-berkas Muktamar IDI di Aceh.
"Di samping itu, IDI sudah terlihat iktikad kurang baiknya. Karena tidak datang memenuhi undangan DPR dengan alasan yang tidak substantif, menyelesaikan berkas-berkas," jelasnya.
Mengetahui alasan tersebut, Nihayatul pun menyayangkannya.
Menurutnya, ini berarti IDI tidak memprioritaskan rapat bersama DPR.
"Mengurus berkas lebih penting ternyata daripada mendatangi undangan DPR," sesal Nihayatul.
Komisi IX disebut kembali menawarkan rapat pada hari ini. Namun, kata dia, pihak IDI tak bisa menyanggupi dengan alasan sudah ada agenda lain.
Baca juga: Kontroversi Terawan dan Vaksin Nusantara yang Berujung Rekomendasi Pemecatan dari IDI
"IDI mintanya Kamis. Kalau besok (Kamis) Komisi IX sudah ada 2 agenda rapat dengan Kemenkes," tutur dia.
Sedianya, rapat Komisi IX DPR dengan pengurus IDI dilaksananakan kemarin, Selasa (29/3/2022). Namun, batal.
Adapun dalam rapat ini, Komisi IX akan meminta penjelasan IDI terkait rekomendasi pemberhentian Dokter Terawan Agus Putranto yang belakangan ramai dibicarakan.
Nihayatul Wafiroh mengatakan, alasan rapat batal dilakukan karena masih ada sejumlah pimpinan dan pengurus dari IDI belum pulang Muktamar ke-31 di Aceh.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.