Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPK Akan Panggil Andi Arief, Demokrat Persilakan tapi Minta agar Tak Mengada-ada

Kompas.com - 28/03/2022, 21:31 WIB
Vitorio Mantalean,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Demokrat mempersilakan kadernya, Andi Arief, dipanggil untuk diperiksa sebagai saksi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam kasus dugaan korupsi Bupati nonaktif Penajam Paser Utara (PPU), Abdul Gafur Mas’ud.

Koordinator juru bicara Demokrat, Herzaky Mahendra Putra, mengatakan, pihaknya mendukung upaya pemberantasan korupsi yang dilakukan KPK, tetapi mewaspadai aroma politis di balik pemanggilan Andi Arief.

"Ada catatan dari kami, tentunya (pemanggilan oleh KPK) bukan dengan niat menggoreng-goreng atau mengada-ada. Ini harus digarisbawahi," kata Herzaky di kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Demokrat, Senin (28/3/2022).

Baca juga: KPK Tegaskan Pemanggilan Andi Arief Bukan Hoaks

"Apalagi kalau ada muatan politik di dalamnya karena kalau kita bicara kasus hukum, sebaiknya murni kasus hukum saja," tambah dia.

Herzaky tidak menjelaskan lebih jauh maksud dari pernyataannya yang menyinggung soal muatan politik di balik kerja KPK itu. Ia menegaskan, KPK harus mempertahankan kredibilitasnya.

Ia juga mewanti-wanti agar KPK tidak menggiring opini melalui media massa.

"Karena kalau misalnya di dalamnya ada muatan politik, mohon maaf ya, atau malah mengada-ada, ini bisa mengancam kredibilitas KPK, kredibilitas KPK menjadi taruhannya," ujar Herzaky.

"Kami hanya meminta intinya kepada KPK untuk menegakkan hukum tanpa pandang bulu, tanpa ada intervensi politik, tanpa ada muatan politik, dan tidak mengada-ada, dan tidak tebang pilih," lanjutnya.

Baca juga: Demokrat Sebut Andi Arief Belum Terima Panggilan KPK, Klaim Tetap Dukung Pemberantasan Korupsi

KPK menjadwalkan pemeriksaan Andi Arief sebagai saksi kasus dugaan korupsi Bupati nonaktif Penajam Paser Utara (PPU) Abdul Gafur Mas’ud yang juga merupakan kader Demokrat. Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri mengatakan, surat panggilan telah dikirimkan ke Andi Arief sesuai alamat yang dimiliki KPK yakni di kawasan Cipulir, Jakarta Selatan.

"Hari ini, benar kami memanggil saksi atas nama Andi Arief, di data kami memang tertulis wiraswasta dan Wasekjen Partai Demokrat," ujar Ali ditemui di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Senin.

"Kami sudah telusuri juga surat pemanggilan terhadap yang bersangkutan tertanggal 23 Maret 2022, dan sudah diterima di tanggal 24. Alamat yang kami miliki, ada di Cipulir," ucapnya.

Namun, Herzaky menuturkan bahwa Andi belum menerima panggilan yang dimaksud.

Ali menuturkan, KPK bakal melakukan pemanggilan ulang jika memang Andi tidak menerima surat pemanggilan dari lembaga antirasuah itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com