JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Judha Nugraha mengatakan, 3 dari 12 nelayan dalam perahu KM Kuda Laut yang tenggelam di wilayah laut perbatasan Indonesia-Australia berhasil diselamatkan.
Judha mengatakan, 3 orang nelayan tersebut terdeteksi pesawat patroli Australia dan diselamatkan oleh kapal barang berbendera Singapura.
"Dari 3 orang nelayan tersebut, 1 orang dalam kondisi kritis dan sudah dirawat di RS. Kita juga terima informasi 9 nelayan lainnya meninggal dunia," kata Judha dalam konferensi pers secara virtual, Kamis (24/3/2022).
Dari kapal barang Singapura tersebut, tiga nelayan tadi dipindahkan ke kapal patroli Australia.
Baca juga: Perahu Nelayan RI Tenggelam di Australia, Kemenlu: Kita Fokus pada yang Selamat
Judha mengatakan, pada 22 Maret 2022, satu nelayan dengan kondisi kritis tersebut dibawa ke rumah sakit menggunakan helikopter dan dua orang lainnya berada di Pelabuhan Darwin.
"KRI kita di Darwin sudah mengunjungi nelayan di Royal Hospital Darwin, salah satu nelayan kita ini terpapar Covid-19," ujarnya.
Judha mengatakan, Kemenlu beserta perwakilan RI di Australia berkoordinasi dengan pemerintah Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Pemberian Kabupaten Rote Ndao untuk memberikan informasi kepada keluarga nelayan dan melakukan verifikasi identitas.
"Kami bersama perwakilan RI akan terus memonitor kondisi nelayan dan akan memfasilitasi pemulangan ke Indonesia, apabila kondisi sudah memungkinkan," ucapnya.
Baca juga: Perahu Nelayan Indonesia Tenggelam di Perairan Australia, 9 Orang Diduga Tewas
Lebih lanjut, Judha menjelaskan, perahu KM Kuda Laut tenggelam pada 18 Maret 2022 ketika akan mengubah haluan untuk kembali ke Indonesia, tepatnya di wilayah laut perbatasan Indonesia-Australia dengan jarak 100 nautical mile dari Ashmore Reef.
Perahu tersebut, kata dia, berlayar untuk mencari ikan di wilayah laut tersebut.
"Sejak informasi kecelakan ini diterima kami sudah berkoordinasi dengan KJRI Perth, KRI Darwin, Basarnas, KKP dan otoritas Australia," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.