Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pangkostrad Minta Prajurit Hindari Pelanggaran dan Hidup Sederhana

Kompas.com - 24/03/2022, 09:16 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) Letnan Jenderal Maruli Simanjuntak mengingatkan prajuritnya untuk menghindari pelanggaran.

Hal itu disampaikan Maruli ketika berkunjung ke Markas Batalyon Infanteri (Yonif) Raider 323/13/1 Kostrad, Banjar, Jawa Barat. Rabu (23/03/2022).

“Dimana pun bertugas dan berada hindari sekecil apa pun pelanggaran, jaga nama baik Kostrad. Tetap jaga ke kompakan dan selalu semangat di setiap kegiatan,” kata Maruli dalam keterangan tertulis Penerangan Kostrad, Rabu.

Baca juga: Ziarah ke Makam Soeharto, Pangkostrad: Upaya Mewarisi Semangat Juang

Dalam pengarahannya, Maruli menjelaskan bahwa tujuan dari kunjungan kerjanya merupakan dalam rangka memperkenalkan diri.

Selain itu, kedatangannya juga untuk mengecek secara langsung kondisi nyata satuan jajaran yang berada di bawah naungan Kostrad serta untuk mengetahui berbagai kendala yang dihadapi satuan, baik dari segi fasilitas, pangkalan, alat utama sistem persenjataan (alutsista) serta personel dan materiil.

Mengawali pengarahannya, Pangkostrad memuji dan bangga dengan semangat prajurit-prajurit Yonif Raider 323 Kostrad dan meminta untuk tetap meningkatkan profesionalismenya sebagai prajurit.

Baca juga: Pangkostrad Maruli Bertemu Athan Jerman Bahas Teknologi Militer dan Alutsista

"Saya harap prajurit harus pintar, mau tahu. Apalagi sekarang kita bisa mengetahui banyak hal melalui internet," kata eks Panglima Kodam IX/Udayana tersebut.

Di samping itu, Maruli juga mengingatkan supaya prajurit bisa hidup sederhana dan tetap komitmen dalam menjalankan tugas.

"Jadilah tentara yang sederhana, berkomitmen melaksanakan tugas pokok dan mengurus keluarga dengan baik," imbuh perwira tinggi TNI AD bintang tiga tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menakar Nasib Ketua KPU Usai Diadukan Lagi ke DKPP Terkait Dugaan Asusila

Menakar Nasib Ketua KPU Usai Diadukan Lagi ke DKPP Terkait Dugaan Asusila

Nasional
Tak Lagi Solid, Koalisi Perubahan Kini dalam Bayang-bayang Perpecahan

Tak Lagi Solid, Koalisi Perubahan Kini dalam Bayang-bayang Perpecahan

Nasional
TPN Ganjar-Mahfud Sebut 'Amicus Curiae' Bukan untuk Intervensi MK

TPN Ganjar-Mahfud Sebut "Amicus Curiae" Bukan untuk Intervensi MK

Nasional
Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Nasional
Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Nasional
Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Nasional
Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Nasional
Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Nasional
Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan 'Amicus Curiae' seperti Megawati

Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan "Amicus Curiae" seperti Megawati

Nasional
Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah 'Nyapres' Tidak Jadi Gubernur Jabar

Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah "Nyapres" Tidak Jadi Gubernur Jabar

Nasional
Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Nasional
Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com