JAKARTA, KOMPAS.com - Pengelola Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet akan menjadikan Tower 4 dan 7 berstatus standby atau bersiap.
Hal ini menyusul jumlah pasien di dua tower yang berkapasitas 4.847 tempat tidur itu kian melandai.
“Itu bukan ditutup, di-standby-kan karena pasiennya kan sudah mulai menurun hari ini, jadi untuk efisiensi tempat, efisiensi relawan sehingga di-standby-kan, jadi tidak ditutup, tidak diisi,” kata Koordinator Humas RSDC Wisma Atlet Kemayoran Kolonel Mintoro Sumego saat dihubungi Kompas.com, Jumat (18/3/2022).
Mintoro mengatakan, Tower 4 dan 7 kini masih merawat sekitar 100 pasien.
Baca juga: Pengelola Sebut Tak Ada Pasien Omicron yang Dirawat di RSDC Wisma Atlet sejak 15 Februari
Dengan semakin menyusutnya jumlah pasien di dua tower ini, pihak pengelola akan mengoptimalkan operasional Tower 5 dan 6.
“Sembari mengoptimalkan kapasitas akomodasi di Tower 5 dan 6, termasuk juga mengoptimalkan tenaga medis di sana,” kata Mintoro.
Mintoro menambahkan bahwa skenario tersebut serupa ketika jumlah pasien landai pada periode November hingga Desember 2021. Saat itu jumlah pasien di rumah sakit dadakan ini hanya mencapai sekitar 115 orang.
“Jadi tergantung rencana kontigensi, kalau pasien melandai kita standby-kan sampai melihat perkembangan lebih lanjut, semoga turun terus,” imbuh dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.