JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi membeberkan perkembangan harga dan stok kebutuhan pangan pokok dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR, Kamis (17/3/2022).
Dalam paparannya, Lutfi mengungkapkan, harga beras terpantau stabil dan stoknya masih mencukupi.
"Harga beras terpantau stabil di kisaran Rp 10.400 untuk medium dan Rp 12.400 untuk premium. Kebutuhan beras nasional tahun ini mencapai 30 juta ton, sementara produksi di dalam negeri tahun 2022 diperkirakan mencapai 31 juta ton," kata Lutfi, Kamis siang.
Sementara itu, harga cabai dan bawang merah meningkat harganya akibat curah hujan yang tinggi.
Baca juga: Harga Telur Ayam dan cabai Merah Besar Naik, Berikut Harga Pangan Jakarta Hari Ini
Lutfi menjelaskan, curah hujan tinggi membuat tanaman cabai gagal berbuah dan panen tertunda, sedangkan produktivitas bawang merah turun hingga 50 persen.
"Namun, diperkirakan pada saat puasa di bulan Ramadan, pasokan telah kembali optimal bahkan cenderung over-supply," ujar Lutfi.
Ia menyebutkan, sentra produksi cabai seperti Kediri, Blitar, Tuban, Magelang, Banyuwangi, Situbondo, dan Malang siap panen mulai akhir Maret hingga awal April dengan produksi mencapai 60 ton per hari di setiap daerah.
Sedangkan, bawang merah di Brebes, Nganjuk, Probolinggo, Solok, dan Bima sudah mulai masa tanam pada Februari lalu dan akan memasuki masa panen pada bulan Ramadan.
"Untuk pasokan daging ayam dan telur ayam tersedia cukup, bahkan diproyeksikan surplus di bulan Ramadan," kata Lutfi.
Baca juga: Lepas Harga Minyak Goreng ke Pasar, Pemerintah Kalah oleh Penimbun?
Sementara itu, untuk daging sapi, Kemendag akan mengoptimalkan sapi lokal sambil meminta Bulog untuk merealisasikan alokasi impor daging kerbau beku dari India sebanyak 20.000 ton pada akhir Maret.
Lutfi melanjukan, harga kedelai cenderung tinggi mengikuti harga internasional karena 90 persen pasokan kedelai dipenuhi oleh impor.
Ia menuturkan, harga kedelai naik sebesar 92 persen selama dua tahun masa pandemi Covid-19, di mana harga kedelai sebelum panen pada 2 Januari 2020 sebesar 345 dollar AS dan harga tertinggi mencapai 617 dollar AS pada Maret 2022.
"Per 11 Maret 2022, harga kedelai di bursa internasional mencapai 607 dollar per ton dan saat ini pemerintah tengah mempersiapkan mekanisme intervensi untuk mengatasi hal tersebut," kata Lutfi.
Ia menambahkan, Kemendag akan mewaspadai kenaikan permintaan pada periode Ramadan dan Lebaran mendatang sebagai dampak pelonggaran PPKM.
Selain itu, Kemendag juga memantau perkembangan kondisi global yang berpotensi mengganggu ketersediaan kebutuhan pokok dari luar negeri seperti kedelai dan gandum.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.