Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Densus 88 Klaim Penindakan Terorisme Makin Humanis sehingga Lebih Efektif

Kompas.com - 16/03/2022, 12:12 WIB
Vitorio Mantalean,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Bagian Bantuan Operasi (Kabagops) Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror Polri, Kombes Aswin Siregar menyatakan, penanganan kasus terorisme semakin humanis. Pendekatan yang humanis, kata dia, efektif menekan perlawanan para pelaku terorisme.

Demikian berdasarkan data hasil penegakan hukum tindak pidana terorisme tahun 2020, 2021, dan 2022 tim Densus 88.

Hal itu disampaikan Aswin saat memenuhi panggilan Komnas HAM di Jakarta pada Selasa (15/3/2022) terkait penembakan terhadap dokter terduga teroris bernama Sunardi di Sukoharjo, Jawa Tengah.

Baca juga: Tersangka Terorisme Jaringan JI yang Ditangkap Densus 88 di Tangerang Seorang PNS

"Hal ini menunjukkan bahwa proses penegakan hukum yang semakin humanis yang dilakukan Densus 88 menjadi semakin efektif. Karena tujuan dari penegakan hukum itu adalah proses deradikalisasi," kata Aswin kepada wartawan.

"Kami menginginkan mereka-mereka yang telah ditangkap tersebut dapat direedukasi untuk bergabung kembali dan menjadi bagian dari kita semua, dari NKRI dan masyarakat Indonesia," ujarnya.

Aswin menyatakan, penindakan yang lebih humanis tak terlepas dari petunjuk-petunjuk dari pengawas eksternal seperti Kompolnas dan Komnas HAM.

Komisioner Komnas HAM, Choirul Anam mengakui, pihaknya juga mengingatkan Densus 88 bahwa penindakan yang menyebabkan terduga teroris meninggal dunia merupakan opsi terakhir.

Penangkapan terduga teroris yang diikuti dengan program deradikalisasi tetap merupakan jalan terbaik untuk memberantas terorisme.

"Karena ini (terorisme) kejahatan sifatnya pemikiran, dan sebagainya, makanya ada program deradikalisasi," ujar Anam

"Kalau ditanya Komnas HAM bagaimana data terorisme, angka penangkapan gede, maka angka kekerasannya mengecil. Jadi memang yang ditekankan adalah menangkap orang terus diproses hukum, terus dimasukkan kepada program deradikalisasi sampai tuntas," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com