KOMPAS.com - Istilah kebijakan berasal dari kata policy. Kebijakan adalah prinsip atau cara bertindak yang dipilih untuk mengarahkan pengambilan keputusan. Kebijakan digunakan sebagai pedoman untuk bertindak.
Kebijakan publik dapat didefinisikan sebagai respon suatu sistem politik melalui kekuasaan pemerintah terhadap masalah-masalah masyarakat.
Dengan kata lain, kebijakan publik adalah keputusan pemerintah untuk memecahkan masalah publik. Kata publik dapat berarti masyarakat, perusahaan, negara atau sistem politik, dan administrasi.
Sementara, pemerintah adalah orang atau sekelompok orang yang diberi mandat oleh anggota sistem politik yang melakukan pengaturan terhadap keseluruhan sistem dari level bawah (RT dan RW) hingga hubungan dengan luar negara.
Pembuat keputusan atau kebijakan harus memenuhi tuntutan atau tekanan dari luar. Meskipun pembuat kebijakan melakukan pendekatan yang rasional, tetapi proses dan prosedur pembuatan keputusan itu tidak dapat dipisahkan dari dunia nyata.
Sehingga, adanya tekanan dari luar ikut berpengaruh terhadap proses pembuatan kebijakannya.
Baca juga: Kebijakan Publik: Pengertian, Tujuan dan Ciri-ciri
Kebiasaan lama organisasi yang dikenal dengan istilah sunk costs adalah kebiasaan investasi modal, sumber, dan waktu yang digunakan untuk membiayai program-program tertentu.
Kebijakan cenderung mengikuti keinginan para pemilik modal meskipun keputusannya seringkali dikritik dan perlu diubah. Kebiasaan lama ini sering terus menerus diikuti, terlebih jika kebijakan yang telah ada dianggap memuaskan pihak tertentu.
Berbagai keputusan yang dibuat oleh para pembuat keputusan banyak dipengaruhi oleh sifat-sifat pribadinya. Salah satunya contohnya adalah dalam proses penerimaan dan pengangkatan pegawai seringkali diwarnai dan dipengaruhi oleh sifat-sifat pribadi.
Lingkungan sosial dari para pembuat keputusan juga berpengaruh terhadap pembuatan kebijakan. Salah satu contohnya adalah mengenai masalah pertikaian kerja. Pihak-pihak yang bertikai tidak fokus pada upaya penyelesaian masalah oleh anggota dalam komunitas yang bertikai.
Seringkali pembuatan keputusan dilakukan dengan mempertimbangkan pengalaman-pengalaman dari orang lain yang sebelumnya berada di luar bidang pemerintahan.
Pengalaman latihan dan sejarah pekerjaan terdahulu seringkali berpengaruh terhadap pembuatan kebijakan.
Salah satu contohnya ketika seseorang mengkhawatirkan pelimpahan wewenang yang dimilikinya kepada orang lain karena takut akan disalahgunakan.
Baca juga: Ironi Kebijakan Publik di Era Otonomi
Dalam proses perumusan kebijakan publik, seringkali ditemukan kesalahan-kesalahan. Berikut kesalahan-kesalahan umum yang sering terjadi dalam proses perumusan kebijakan:
Referensi