Prabowo: Indonesia Dukung Resolusi Damai Palestina dan Israel

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto menyatakan, Indonesia mendukung resolusi damai antara Palestina dan Israel.

Hal itu disampaikan Prabowo ketika berdialog dengan Menhan Yunani Nikolaos Panagiotopoulos di Kota Athena, Yunani, Jumat (11/3/2022).

“Indonesia support, mendukung, resolusi damai yang mencakup solusi dua negara untuk Palestina,” kata Prabowo dikutip dari video Kementerian Pertahanan Nasional Yunani, Selasa (15/3/2022).

Baca juga: Israel Bantah Laporan yang Menyebut Bennet Minta Zelensky Menyerah kepada Putin

Prabowo juga memastikan bahwa Indonesia siap mengerahkan seluruhnya demi terwujudnya resolusi tersebut.

“Indonesia sangat bersedia melakukan semua yang kami bisa untuk meningkatkan prospek solusi tersebut,” terang Prabowo.

Baca juga: Hubungan Israel-Turki: Berteman, Bermusuhan, Lalu Berteman Lagi

Dalam kesempatan itu, Prabowo juga menyampaikan sikap Indonesia atas konflik antara Ukraina dan Rusia.

Prabowo menegaskan, posisi Indonesia tidak akan mendukung terhadap negara yang melanggar Piagam PBB.

“Indonesia, posisi kami sangat jelas, kami tidak akan mendukung setiap pelanggaran terhadap Piagam PBB,” tegas Prabowo.

Baca juga: Israel Hancurkan Rumah Warga Palestina yang Dituduh Lakukan Serangan Fatal

Prabowo menyatakan, Indonesia mengakui hak setiap negara untuk mempertahankan negara mereka.

Di samping itu, Prabowo mendesak agar kedua negara yang berkonflik untuk segera melakukan gencatan senjata dan menggelar dialog perdamaian.

“Kami meminta semua pihak di situasi Ukraina untuk segera melakukan gencatan senjata dan memulai dialog perdamaian untuk menyelesaikan masalah ini,” kata Prabowo.

Ia pun berharap perdamaian segera terjadi dalam konflik antara Ukraina dan Rusia.

“Kami berharap serta berdoa untuk perdamaian secepat mungkin bagi krisis Ukraina,” imbuh Prabowo.

Adapun dalam pertemuan Prabowo dan Nikolaos membahas sejumlah topik, meliputi kerja sama bilateral di sektor pertahanan, pendidikan dan pelatihan, serta alat utama sistem Senjata (alutsista).