JAKARTA, KOMPAS.com - Lingkaran Survey Indonesia (LSI) Denny JA merilis hasil survei sikap pemilih partai politik terkait wacana penundaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Melalui survei yang digelar pada 23 Februari sampai 3 Maret 2022, pemilih tiga partai koalisi yang mengusulkan penundaan Pemilu 2024, yaitu Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Golkar mayoritasnya tidak setuju dengan penundaan.
"Dari sisi partai, kita bisa lihat mayoritas menyatakan ketidaksetujuannya dengan penundaan Pemilu, baik dari PKB yang ketumnya menyatakan keinginan menunda pemilu karena alasan ekonomi dan sebagainya," kata peneliti LSI Denny JA Ardian Sopa dalam konferensi pers virtual, Kamis (10/3/2022).
Baca juga: Ingatkan Parpol Siapkan Diri Jelang Pemilu, Jimly: Jangan Munculkan Isu yang Tidak Simpatik
Ardian mengatakan, sebanyak 66,2 persen pemilih PKB menyatakan penolakan terhadap usulan penundaan Pemilu.
Kemudian, pemilih PAN yang menolak penundaan Pemilu sebesar 93,7 persen.
Lalu, pemilih Partai Golkar yang menolak penundaan Pemilu sebesar 71,6 persen.
"Dari data ini kita bisa lihat partai oposisi maupun partai pendukung koalisi itu pemilihnya menyatakan mayoritas menolak penundaan Pemilu yang sekarang ini sedang digulirkan," tutur Ardian.
Berikut hasil lengkap persentasi pemilih partai politik yang tidak setuju terhadap wacana penundaan Pemilu 2024:
- PKB 66,2 persen
- Gerindra 80,5 persen
- PDI-P 56,3 persen
- Golkar 71,6 persen
- Nasdem 58,3 persen
- Perindo 58,6 persen
- PPP 75 persen