KOMPAS.com - Dari banyak paham atau ideologi yang ada dan diakui keberadaannya di dunia, dua di antaranya adalah ideologi sosialisme dan komunisme.
Ideologi itu sendiri adalah kumpulan ide atau gagasan.
Ideologi dianggap sebagai cara memandang sesuatu, sebagai akal sehat, atau sebagai serangkaian ide yang dikemukakan oleh kelas masyarakat yang lebih banyak kepada seluruh anggota masyarakat.
Lahirnya ideologi harus melalui proses berpikir yang menghasilkan aturan-aturan dalam kehidupan, termasuk proses lahirnya komunisme dan sosialisme.
Sosialisme dan komunisme saling berkaitan erat. Keduanya merupakan ideologi berdasarkan kepemilikan sarana produksi atau properti. Keduanya juga menganjurkan bahwa lembaga yang ada dalam sebuah negara harus terpusat. Akan tetapi, keduanya juga memiliki perbedaan.
Poin utama yang membedakan komunisme dan sosialisme adalah dalam prakteknya, alat produksi dikelola oleh negara dan dijalankan secara demokratis, sehingga tetap ada rasa kepemilikan dari rakyat. Sedangkan dalam komunisme alat produksi dan segala aturannya dipegang oleh negara.
Namun, seiring perkembangan zaman, komunisme dan sosialisme yang utuh atau murni tidak lagi dapat ditemukan di negara manapun. Sehingga di sejumlah negara, beberapa aspek kehidupannya menganut paham komunisme sekaligus menerapkan sosialisme di aspek yang lainnya.
Belum ada negara yang bisa disebut negara komunis seutuhnya dan belum ada negara yang bisa disebut negara sosialis sepenuhnya.
Baca juga: Sosialisme bagi Mereka yang Kaya dan Kapitalisme bagi Mereka yang Miskin
Berikut perbedaan sosialisme dan komunisme:
Poin Pembeda | Komunisme | Sosialisme |
Pengertian | Komunisme adalah ideologi, filosofi, dan tindakan politik yang tujuan utamanya menciptakan masyarakat tanpa kelas sosial. | Sosialisme adalah pandangan hidup dan ajaran kemayarakatan yang menguasai sarana-sarana produksi dan hasilnya dibagikan sama rata. |
Sifat Kepemilikan Properti | Ideologi berdasarkan kepemilikan bersama properti dan alat produksi. | Ideologi berdasarkan kepemilikan yang sesungguhnya berasal dari para pekerja (kebanyakan properti bersama). |
Sifat Ideologi | Menentang kepemilikan modal pada individu, alat produksi digunakan untuk kemakmuran rakyat, memperbolehkan perang. | Sosialisme mendahulukan kepentingan banyak orang, mewujudkan kesejahteraan yang merata, memajukan kedamaian. |
Properti Pribadi | Ditiadakan, karena konsep properti diganti dengan barang umum dan kepemilikan diganti dengan kepemakaian. | Ada dua macam properti:
|
Struktur Sosial | Semua golongan kelas dihapuskan. | Perbedaan kelas dikurangi. |
Sistem Politik | Pemerintahan bersifat sentralistik, tidak ada hak sipil dan politik melalui pemilu terbuka, tidak ada oposisi kekuasaan. | Sebagian masyarakatnya menganjurkan demokrasi partisipatori, sebagian menganjurkan demokrasisentral. Masyarakat sosialis dapat hidup bersama dengan sistem politik berbeda. |
Sistem Ekonomi |
Seluruh masyarakatnya tidak diperbolehkan memilki kekayaan pribadi. |
Sarana produksi dimiliki oleh perusahaan koperatif atau publik. |
Agama |
Agama dianggap sebagai candu yang dimanfaatkan kelas penguasa untuk memberi harapan palsu kepada buruh, sehingga agama ditolak keberadaannya. | Kebebasan beragama, tetapi biasanya mendukung pemisahan urusan negara dengan agama atau sekulerisme. |
Alat Kontrol | Tidak mempunyai alat kontrol terhadap negara. | Pengawasan dari pemerintahan. |
Contoh Negara |
Kuba, Korea Utara, Laos, Vietnam |
Brazil, Kanada, Perancis, Belanda |
Tokoh |
|
|
Referensi