Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Berkunjung ke Jatim, Puan Nostalgia Kenangan Soekarno dan KH Hasyim Asyari

Kompas.com - 02/03/2022, 14:07 WIB
A P Sari,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Puan Maharani bernostalgia tentang masa-masa kedekatan kakeknya, Soekarno dengan Kiai Haji (KH) Hasyim Ashari.

“Selain silaturahmi dan kedekatan antara Soekarno dan KH Hasyim Ashari, saya juga teringat dengan hubungan baik Ibu Megawati dengan KH Abdurrahman Wahid atau Gusdur,” tutur Puan, dikutip dari dpr.go.id, Rabu (2/3/2022).

Hal itu disampaikan Puan saat bertemu dengan Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur (Jatim). Dia disambut hangat oleh Wakil Rais Syuriah KH Agoes Ali Masyhuri serta sejumlah pengurus PWNU Jatim lainnya.

Puan melanjutkan, kunjungannya ke Jatim dilakukan sebagai Ketua DPR sekaligus cucu Proklamator Bung Karno yang mempunyai hubungan dekat dengan KH Hasyim Ashari.

Baca juga: PDI-P Unggul di Sejumlah Survei, Puan: Jangan Lengah

“Kemudian dilanjutkan Ibu Mega dengan Gus Dur dan saya sekarang berusaha menjahit kembali silaturahmi dan kedekatan yang pernah ada dalam dua generasi itu,” imbuhnya.

Pertemuan Puan dengan PWNU Jatim membahas pentingnya gotong royong dalam menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Puan mengatakan bahwa Kiai Ali memberikan dia wejangan tentang pentingnya gotong royong sebagai inti sari Pancasila.

“Kehidupan berbangsa dan bernegara, untuk membangun bangsa Indonesia, apalagi dalam situasi pandemi Covid-19 yang membutuhkan gotong royong dari semua pihak,” kata dia.

Bagi Puan, Jatim memiliki nilai emosional yang besar bagi Bung Karno. Karena di daerah inilah Presiden Republik Indonesia Pertama itu lahir, besar, wafat, dan dimakamkan.

Baca juga: Puan Maharani: Saya Ingin PDI-P dan NU Semakin Dekat

“Karenanya, saya sebagai salah satu cucu Bung Karno merasa punya kedekatan psikologis dengan Jawa Timur,” ucap dia.

Oleh karenanya, Puan berharap Jatim bisa menjadi tempat dan berkembangnya cita-cita Bung Karno yang terangkum dalam dasar Pancasila.

“Sehingga apa yang dilakukan Bung Karno dan tokoh-tokoh di NU Insya Allah bisa diteruskan ke kita semua secara bergotong royong dalam membangun bangsa dan negara,” tuturnya.

Dalam pertemuan itu, Kiai Ali memberikan apresiasi atas silaturahmi yang dilakukan Puan. Dia pun mengutip sebuah hadis mengenai pentingnya silaturahmi bagi umat manusia.

“Orang-orang yang merawat silaturahminya akan memiliki rezeki baik dan umur yang panjang,” kata Kiai Ali.

Baca juga: Besok, Puan Maharani Dijadwalkan ke Lamongan, Kader PDIP Ramai-ramai Pasang Spanduk

Menurut dia, silaturahmi sangat dibutuhkan di negeri yang punya banyak keragaman seperti Indonesia. Sebab, silaturahmi bisa membantu orang-orang menemukan titik persamaan.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Bongkar Pemerasan SYL, Jaksa KPK Bakal Hadirkan Sespri Sekjen Kementan di Pengadilan

Bongkar Pemerasan SYL, Jaksa KPK Bakal Hadirkan Sespri Sekjen Kementan di Pengadilan

Nasional
MK Minta Sirekap Dikembangkan Lembaga Mandiri, KPU Singgung Kemandirian Penyelenggara Pemilu

MK Minta Sirekap Dikembangkan Lembaga Mandiri, KPU Singgung Kemandirian Penyelenggara Pemilu

Nasional
Pelajaran Berharga Polemik Politisasi Bansos dari Sidang MK

Pelajaran Berharga Polemik Politisasi Bansos dari Sidang MK

Nasional
Prabowo-Gibran Akan Pidato Usai Ditetapkan KPU Hari Ini

Prabowo-Gibran Akan Pidato Usai Ditetapkan KPU Hari Ini

Nasional
Penetapan Prabowo-Gibran Hari Ini, Ganjar: Saya Belum Dapat Undangan

Penetapan Prabowo-Gibran Hari Ini, Ganjar: Saya Belum Dapat Undangan

Nasional
Prabowo-Gibran Sah Jadi Presiden dan Wapres Terpilih, Bakal Dilantik 20 Oktober 2024

Prabowo-Gibran Sah Jadi Presiden dan Wapres Terpilih, Bakal Dilantik 20 Oktober 2024

Nasional
[POPULER NASIONAL] Para Ketum Parpol Kumpul di Rumah Mega | 'Dissenting Opinion' Putusan Sengketa Pilpres Jadi Sejarah

[POPULER NASIONAL] Para Ketum Parpol Kumpul di Rumah Mega | "Dissenting Opinion" Putusan Sengketa Pilpres Jadi Sejarah

Nasional
Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Nasional
Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Nasional
Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Nasional
Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Nasional
PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

Nasional
Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Nasional
Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com