JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah memberi sinyal bahwa pandemi Covid-19 akan reda sebelum Lebaran 2022 pada akhir April mendatang.
Sinyal ini bukan atas harapan palsu belaka, namun berangkat dari sejumlah indikator yang diklaim terus menunjukkan perbaikan.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin secara rinci memperkirakan, kasus Covid-19 secara nasional akan turun dalam 1-2 pekan mendatang.
Saat ini, tren kasus Covid-19 di Indonesia memang sudah melandai, namun masih merupakan hasil dari penurunan kasus Covid-19 di sejumlah provinsi besar saja.
"Provinsi-provinsi besarnya seperti DKI Jakarta dan Banten sudah menurun. Jawa Barat, Jawa Timur sudah sampai di puncak. Jawa tengah juga sudah melandai. Saya rasa ke depannya dalam seminggu atau dua minggu ke depan, secara nasional akan turun," ujar Budi dalam keterangan virtual selepas rapat terbatas tentang PPKM dengan Presiden Joko Widodo, Minggu (27/2/2022).
Baca juga: Pemerintah Akan Survei Antibodi Covid-19 Mulai Maret, Hasilnya untuk Ambil Kebijakan soal Lebaran
Selain DKI Jakarta dan Banten, Budi menyebut Banten, Maluku, Papua, dan Nusa Tenggara Barat juga sudah terkonfirmasi mengalami penurunan tren kasus Covid-19, berdasarkan pemantauan 3 pekan berturut-turut.
Provinsi-provinsi seperti Jawa Barat, Jawa Timur, Kalimantan Barat juga mengalami tren penurunan kasus Covid-19 sepekan belakangan, sehingga pemerintah masih merasa perlu melihat konsistensi penurunannya hingga 2 pekan depan.
Tingkat hunian rumah sakit oleh pasien Covid-19 pun relarif melandai di wilayah-wilayah tadi, meski Budi mengakui ada tren pergeseran hospitalisasi dari wilayah Jawa-Bali ke luar Jawa-Bali.
Baca juga: Kisah Pesawat N-2130, Dibiayai Dana Patungan Rakyat, Ahli RI Banyak Dibajak Asing Usai Proyek Gagal
Budi juga membeberkan bahwa Presiden Joko Widodo sudah memberi arahan untuk dilakukannya survei prevalensi serologi.
Survei ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana jumlah populasi yang telah memiliki kandungan antibodi Covid-19 dalam tubuhnya.