JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) pada Sabtu (26/2/2022) malam melaporkan kondisi terkini warga negara Indonesia (WNI) di Ukraina, menyusul serangan militer Rusia yang terus terjadi.
Kemenlu juga mengumumkan kebijakan pemerintah terhadap para WNI yang saat ini masih berada di negeri pecahan Uni Soviet tersebut.
Perang Rusia vs Ukraina hingga Jumat (25/2/2022) telah menewaskan 137 tentara Ukraina, sedangkan 360 lainnya luka-luka
1. WNI diklaim kondisi aman
Kemenlu melaporkan, ada 153 orang WNI yang tersebar di beberapa wilayah di Ukraina. Mereka diklaim dalam kondisi aman.
"Mereka saat ini semuanya alhamdulillah dalam kondisi aman dan selamat,” kata Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia (BHI) Kemenlu Judha Nugraha dalam konferensi pers secara virtual, Sabtu (26/2/2022). .
Sebagian disebut telah berada di beberapa titik safe house yang telah disiapkan oleh KBRI.
Namun demikian, Kemenlu menyebut ada 13 WNI yang berada di medan pertempuran di Ukraina.
Saat ini, kata Judha, belasan WNI tersebut berada di rumah majikan masing-masing sambil menunggu situasi aman.
"Untuk WNI yang ada di Ukraina Timur, ada 4 WNI di Kharkiv dan 9 WNI di Chernihiv. Situasi saat ini memang di wilayah itu sudah menjadi medan pertempuran," kata Judha
Baca juga: Invasi Rusia ke Ukraina: Gagalnya Upaya Diplomasi?
Judha mengatakan, pihak KBRI awalnya berupaya melakukan penjemputan 13 WNI tersebut. Namun, kondisi di dua daerah tersebut tidak memungkinkan untuk dilakukan penjemputan.
"Maka kami minta mereka untuk stay di rumah tersebut juga yang sudah dibekali dengan logistik memadai. Kami saat ini berupaya," ujarnya.
2. Upayakan penjemputan dan evakuasi
Di luar 13 WNI di kawasan medan tempur, KBRI berupaya menjemput WNI yang tersebar di Ukraina. Judha menyatakan, pemerintah telah menyiapkan pesawat dan tim evakuasi.
Judha mengatakan, pemerintah terus berkomunikasi dengan WNI dan mengimbau mereka untuk segera melaporkan diri ke KBRI guna melengkapi data-data untuk proses evakuasi lebih lanjut.