Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenlu Ungkap Dampak Serangan Rusia ke Ukraina untuk Indonesia

Kompas.com - 24/02/2022, 19:10 WIB
Mutia Fauzia,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Teuku Faizasyah mengatakan, serangan militer Rusia ke Ukraina akan berdampak terhadap Indonesia, terutama dari sektor perdagangan dengan kedua negara.

"Pengaruhnya tidak hanya dirasakan di kawasan tersebut, di Eropa, tetapi juga di kawasan lain. Kita akan terdampak dalam konteks aliran perdagangan," kata Faizasyah dalam press briefing yang dilakukan secara daring, Kamis (24/2/2022).

Baca juga: Sikap Vladimir Putin di Balik Serangan Rusia atas Ukraina

Selain itu ia juga mengatakan, perang antara Rusia dan Ukraina bakal berdampak pada aliran pergerakan manusia di Ukraina dan sekittarnya.

Faizasyah pun mengatakan, Indonesia memiliki hubungan kedekatan baik dengan Ukraina dan Rusia.

Kedekatan tersebut terbentuk baik kaitannya dengan hubungan perdagangan hingga investasi.

Dalam beberapa kesempatan Presiden Joko Widodo dan Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi juga telah menekankan agar negara-negara di dunia tak menambah persoalan di tengah kondisi pandemi Covid-19.

Pasalnya, perang antara Rusia dan Ukraina bakal mempersulit proses pemulihan baik dari sisi kesehatan maupun pertumbuhan ekonomi akibat Covid-19.

"Karena itu dari statement Presiden dan Ibu Menlu bisa dimaknai bahwa konflik yang terjadi di sana bila terus mengalami eskalasi akan memberi dampak langsung dan tidak langsung bagi kepentingan Indonesia di kawasan Eropa dan global. Selain itu juga akan menimbulkan tekanan baru untuk pulih dari tantangan ekonomi," jelas Faizasyah.

Baca juga: Rusia Serang Ukraina, Warga Kiev Panik Melarikan Diri, Serbu ATM, dan Jalanan Macet

Untuk diketahui, kondisi terkini di Ukraina, Kementerian Pertahanan Rusia baru saja mengumumkan telah menghancurkan pangkalan udara militer Ukraina.

Dalam keterangan yang dikutip Kompas.com dari kantor berita AFP, Kemenhan Rusia juga menyebutkan bahwa sistem pertahanan udara Ukraina sudah dilumpuhkan. Serangan itu terjadi beberapa jam setelah Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan operasi militer di Ukraina.

Baca juga: Diserang Rusia, Persenjataan Ukraina Masih Kalah Jauh Meski Disuplai Barat

Faizasyah pun mengatakan, Indonesia akan terus mendorong Rusia dan Ukraina untuk menggunakan cara-cara damai dalam menyelesaikan konflik.

Selain melakukan kontak langsung dengan Rusia, Indonesia juga menyampaikan pendapat kepada negara sahabat.

"Hingga sekarang Indonesia tidak berhenti berupaya untuk memberikan keyakinan bagi pihak-ppihak yang berkonflik bahwa jalur perdamaian saat ini adalah yang terbaik. Sehingga harapannya negara-negara tersebut bisa menghindari eskalasi dan bisa kembali ke meja perundingan," kata Faizasyah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 19 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 19 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Megawati Serahkan ‘Amicus Curiae’  ke MK, Anies: Menggambarkan Situasi Amat Serius

Megawati Serahkan ‘Amicus Curiae’ ke MK, Anies: Menggambarkan Situasi Amat Serius

Nasional
Megawati Ajukan Amicus Curiae, Airlangga: Kita Tunggu Putusan MK

Megawati Ajukan Amicus Curiae, Airlangga: Kita Tunggu Putusan MK

Nasional
Bupati Sidoarjo Tersangka Dugaan Korupsi, Muhaimin: Kita Bersedih, Jadi Pembelajaran

Bupati Sidoarjo Tersangka Dugaan Korupsi, Muhaimin: Kita Bersedih, Jadi Pembelajaran

Nasional
Airlangga Sebut Koalisi Prabowo Akan Berdiskusi terkait PPP yang Siap Gabung

Airlangga Sebut Koalisi Prabowo Akan Berdiskusi terkait PPP yang Siap Gabung

Nasional
Dikunjungi Cak Imin, Anies Mengaku Bahas Proses di MK

Dikunjungi Cak Imin, Anies Mengaku Bahas Proses di MK

Nasional
AMPI Resmi Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Jadi Ketum Golkar Lagi

AMPI Resmi Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Jadi Ketum Golkar Lagi

Nasional
MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

Nasional
Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Nasional
Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Nasional
Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Nasional
TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

Nasional
Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Nasional
Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Nasional
Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com