JAKARTA, KOMPAS.com - Partai politik nonparlemen yang terdiri dari Partai Perindo, Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Hanura, Partai Keadilan dan Persatuan (PKP), Partai Bulan Bintang (PBB), dan Partai Garuda sepakat membentuk Sekretariat Bersama (Sekber) Koalisi Pilpres 2024.
Ketua Umum PSI Giring Ganesha mengatakan, koalisi ini dapat diperhitungkan pada Pemilihan Umum 2024 karena memiliki 13,5 juta suara hasil Pemilu 2019.
"Sebuah koalisi besar yang dahsyat, karena di pundak kita yang ada di meja ini, ada 13,5 juta lebih suara, itu dahsyat banget. Jika silaturahmi ini berlanjut terus, saya yakin poros baru ini, koalisi ini, bisa melakukan begitu banyak gebrakan dan sangat diperhitungkan di Pemilihan Umum 2024," kata Giring dalam pertemuan pimpinan partai nonparlemen, Rabu (23/2/2022), dikutip dari siaran pers, Kamis (24/2/2022).
Giring menuturkan, jika pertemuan antarpartai non-parlemen terus dilakukan, maka dapat melahirkan kekuatan politik baru di Indonesia.
Baca juga: Parpol Nonparlemen Gelar Pertemuan, Buka Wacana Koalisi
Senada dengan Giring, Ketua Umum PKP Yussuf Solichien menyebutkan bahwa pertemuan parpol nonparlemen adalah poros baru dalam perpolitikan nasional yang dapat bekerja sama menyelesaikan masalah kebangsaan.
"Ini menurut saya suatu lompatan besar dari perpolitikan nasional. Tadi Bung Hary (Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo) mengatakan bahwa kita ada rencana untuk membentuk koalisi, tapi menurut saya barangkali kita akan membuat suatu poros baru dalam perpolitikan nasional ini," kata Yussuf.
Wakil Ketua Umum PBB Tatang Zaenuddin mengatakan, pertemuan partai nonparlemen akan dilakukan secara intens dalam rangka memantau perkembangan dinamika politik di Indonesia.
Baca juga: Jalan Terjal Parpol Baru Nonparlemen untuk Dikenal Publik...
Sementara, Hary Tanoe menyatakan bahwa koalisi partai nonparlemen ini juga akan menggandeng Partai Berkarya sehingga total suara ketujuh partai dapat mencapai 13,6 juta suara.
"Tujuh partai politik, termasuk Berkarya, secara keseluruhan memperoleh hampir 13,6 juta suara, terbesar nomor 2 setelah PDI-P. Maju terus kawan-kawan," kata Hary.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.