JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera mengkritik Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang mengusulkan Pemilihan Umum 2024 diundur demi stabilitas ekonomi.
Mardani menilai, hal itu tidak beralasan karena selama ini pemilu tidak pernah mengganggu pembangunan di Indonesia.
"Pemilu selama ini tidak pernah mengganggu pembangunan, justru niat berkuasa lebih lama yang bisa mengganggu proses demokrasi di negeri kita," kata Mardani saat dihubungi, Rabu (23/3/2022).
Anggota Komisi II DPR itu pun mengingatkan, semua rezim otoriter awalnya muncul karena waktu berkuasa yang lama.
Oleh karena itu, ia menegaskan, Undang-Undang Dasar 1945 telah membatasi bahwa presiden dapat menjabat maksimal dua periode dan pemilu dilaksanakan tiap lima kali.
Baca juga: Khawatir Ganggu Stabilitas Ekonomi, Cak Imin Usul Pemilu 2024 Diundur
Mardani menyatakan, PKS tetap mengikuti aturan yang ada di konstitusi bahwa Pemilu digelar pada 2024.
Ia juga berharap Presiden Joko Widodo menolak usul yang dilontarkan Muhaimin.
"Presiden mesti menjadi penjaga utama konstitusi," kata dia.
Diberitakan sebelumnya, Muhaimin mengusulkan agar Pemilu 2024 ditunda maksimal dua tahun untuk mengantisipasi hilangnya momentum perbaikan ekonomi akibat pandemi Covid-19.
Hal tersebut diusulkannya setelah menerima para pelaku UMKM, pengusaha dan para analis ekonomi dari berbagai Perbankan di ruang Delegasi DPR RI, Nusantara III, Jakarta, Rabu (23/2/2022).
"Dari seluruh masukan itu, saya mengusulkan Pemilu tahun 2024 itu ditunda satu atau dua tahun," kata Muhaimin dalam keterangannya, Rabu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.