Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Surya Paloh Ungkap Kemungkinan Nasdem Batal Gelar Konvensi

Kompas.com - 22/02/2022, 21:03 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh mengungkapkan bahwa partainya kemungkinan batal menggelar konvensi untuk menentukan calon presiden (capres) yang akan maju pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Menurut dia, ada sejumlah faktor yang membuat Nasdem terbentur untuk melaksanakan konvensi. Salah satunya adalah terkait ambang batas pencalonan presiden atau presidential threshold (PT).

"Nasdem harus mengakui konvensi masih terbentur pada faktor ini dan dia tidak mengeksplorasi ini lebih jauh karena waktu dan tenaga yang ada," kata Surya usai peresmian Nasdem Tower di Jakarta, Selasa (22/2/2022).

Diketahui, untuk dapat mengajukan calon presiden, parpol atau gabungan parpol harus memiliki 20 persen kursi di DPR atau mengantongi 25 persen suara pada pemilu legislatif sebelumnya.

Ketentuan tersebut diatur dalam Pasal 222 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum.

Baca juga: Jawaban Surya Paloh soal Persilakan Jokowi Duduk di Kursi Ketum Nasdem...

Sementara Nasdem, hanya memperoleh 12.661.792 suara atau setara dengan 9,05 persen dari total suara sah nasional pada Pemilu 2019 lalu.

Surya mengatakan, sejak awal Nasdem ingin menyelenggarakan konvensi dengan harapan dapat mengusung calon presiden hasil konvensi pada pilpres mendatang. Namun, dengan adanya syarat PT, maka rencana konvensi itu terbentur.

"Kenapa Nasdem membuat konvensi kalau akhirnya tidak ditetapkan dan tidak berhasil diantarkan sebagai calon resmi yang diakui oleh KPU berdasarkan konstitusi dan UU yang ada," ucapnya. 

 

Oleh karena itu, Partai Nasdem disebut akan menyiapkan dan mengumumkan tiga nama calon presiden yang akan diusung pada Pilpres 2024 dalam waktu dekat.

"Saya pikir tidak lebih dari tiga nama lah, tidak lebih dari tiga," kata Surya.

Meski tak menyelenggarakan konvensi, partainya tetap berencana mengusung kandidat calon presiden.

Saat ini, sejumlah nama masih digodok oleh tim Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Nasdem.

Baca juga: Nasdem Siapkan Tiga Nama Capres untuk Pilpres 2024

"Insya Allah nanti dalam beberapa waktu yang akan datang, saya pikir tahun ini juga kita akan jelaskan nanti siapa yang menjadi capres dari Nasdem untuk menghadapi Pemilu 2024 yang akan datang," ucapnya.

Surya menambahkan, paling tidak ada tiga nama yang akan diusung Nasdem. Kendati demikian, ia menyatakan, belum dapat memastikan siapa ketiga nama yang dimaksud.

Diketahui, sebelumnya Partai Nasdem beberapa kali menyuarakan akan menggelar konvensi untuk menentukan capres yang akan diusung dalam Pilpres 2024.

Hal tersebut juga telah ditegaskan Surya Paloh pada beberapa kesempatan, salah satunya pada Hari Ulang Tahun (HUT) ke-9 Partai Nasdem, November 2020.

"Untuk itulah, dalam waktu dua tahun ke depan, Partai Nasdem akan menggelar konvensi calon presiden Republik Indonesia 2024," kata Surya dalam pidatonya pada HUT kesembilan Partai Nasdem secara virtual, Rabu (11/11/2020).

Surya menjelaskan, konvensi capres 2024 dilakukan untuk memberikan kesempatan bagi para anak bangsa di luar partai politik yang memiliki kapasitas dan kualitas untuk memimpin bangsa dan negara dalam amanat konstitusi.

Lebih lanjut, Surya berharap, dengan konvensi ini, Partai Nasdem bisa menjadi partai inklusif atau bisa menerima berbagai pandangan politik dari berbagai kalangan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 19 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 19 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Megawati Serahkan ‘Amicus Curiae’  ke MK, Anies: Menggambarkan Situasi Amat Serius

Megawati Serahkan ‘Amicus Curiae’ ke MK, Anies: Menggambarkan Situasi Amat Serius

Nasional
Megawati Ajukan Amicus Curiae, Airlangga: Kita Tunggu Putusan MK

Megawati Ajukan Amicus Curiae, Airlangga: Kita Tunggu Putusan MK

Nasional
Bupati Sidoarjo Tersangka Dugaan Korupsi, Muhaimin: Kita Bersedih, Jadi Pembelajaran

Bupati Sidoarjo Tersangka Dugaan Korupsi, Muhaimin: Kita Bersedih, Jadi Pembelajaran

Nasional
Airlangga Sebut Koalisi Prabowo Akan Berdiskusi terkait PPP yang Siap Gabung

Airlangga Sebut Koalisi Prabowo Akan Berdiskusi terkait PPP yang Siap Gabung

Nasional
Dikunjungi Cak Imin, Anies Mengaku Bahas Proses di MK

Dikunjungi Cak Imin, Anies Mengaku Bahas Proses di MK

Nasional
AMPI Resmi Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Jadi Ketum Golkar Lagi

AMPI Resmi Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Jadi Ketum Golkar Lagi

Nasional
MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

Nasional
Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Nasional
Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Nasional
Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Nasional
TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

Nasional
Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Nasional
Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Nasional
Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com