Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nasdem Siapkan Tiga Nama Capres untuk Pilpres 2024

Kompas.com - 22/02/2022, 16:49 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh mengungkapkan, partainya telah menyiapkan tiga nama calon presiden (capres) yang akan maju dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Hal tersebut diungkapkan Surya usai peresmian Nasdem Tower di Gondangdia, Jakarta, pada Selasa (22/2/2022).

"Saya pikir tidak lebih dari tiga nama lah, tidak lebih dari tiga," kata Surya dikutip Antara, Selasa.

Akan tetapi, Surya Paloh mengatakan bahwa partainya masih terbuka akan nama-nama calon presiden yang akan diusung pada Pilpres 2024.

Disinggung soal nama Ridwan Kamil apakah akan masuk dalam tiga nama calon yang akan diusung Nasdem, Surya Paloh juga belum mampu memastikannya.

Baca juga: Surya Paloh Berikan Kartu Anggota Perpustakaan Nasdem Tower untuk Jan Ethes dan Sedah Mirah

"Belum dipastikan (RK), seperti yang saya katakan belum dipastikan. Tapi pasti namanya semua kandidat tanpa ada proses kristalisasi pengerucutan salah itu, maka maksimum tiga nama," jelasnya.

Menurut Surya, adalah tugas dari Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Nasdem untuk mengakomodasi sosok potensial yang akan maju dalam Pilpres.

Ia mengatakan, siapapun tokoh yang memiliki obsesi, ambisi untuk menjadi pemimpin nasional dapat maju dalam kontestasi pilpres dan masuk dalam radar Nasdem.

Di sisi lain, Partai Nasdem juga disebut akan mengumumkan tiga sosok calon yang bakal diusung dalam waktu dekat.

Sebab, mekanisme konvensi yang diusung partainya terbentur banyak faktor yang memungkinkan konvensi batal terlaksana.

"Nasdem harus mengakui konvensi masih terbentur pada faktor ini dan dia tidak mengeksplorasi ini lebih jauh karena waktu dan tenaga yang ada," tutur Surya.

Baca juga: Kagum Lihat Nasdem Tower, Jokowi: Partai Nasdem adalah Partai Modern

Lebih lanjut, Surya membeberkan salah satu alasan faktor terbenturnya konvensi yaitu tidak ada capres yang dinilai memenuhi syarat.

"Kenapa Nasdem membuat konvensi kalau akhirnya tidak ditetapkan dan tidak berhasil diantarkan sebagai calon resmi yang diakui oleh KPU berdasarkan konstitusi dan undang-undang yang ada," beber Surya.

Sebelumnya diketahui bersama, Surya Paloh sempat mengatakan bahwa partainya akan menggelar konvensi calon presiden Republik Indonesia 2024.

"Untuk itulah, dalam waktu dua tahun ke depan, Partai Nasdem akan menggelar konvensi calon presiden Republik Indonesia 2024," kata Surya dalam pidatonya pada HUT kesembilan Partai Nasdem secara virtual, Rabu (11/11/2020) lalu.

Surya menjelaskan, konvensi capres 2024 dilakukan untuk memberikan kesempatan bagi para anak bangsa di luar partai politik yang memiliki kapasitas dan kualitas untuk memimpin bangsa dan negara dalam amanat konstitusi.

Lebih lanjut, Surya berharap, dengan konvensi ini, Partai Nasdem bisa menjadi partai inklusif atau bisa menerima berbagai pandangan politik dari berbagai kalangan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Nasional
Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Nasional
Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Nasional
Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Nasional
AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum 'Clear', Masih Dihuni Warga

AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum "Clear", Masih Dihuni Warga

Nasional
Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Nasional
Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Nasional
PKS Jajaki Komunikasi dengan Prabowo

PKS Jajaki Komunikasi dengan Prabowo

Nasional
Dewas Harap Wakil Ketua KPK Laporkan Albertina Ho Bukan karena Sedang Tersangkut Kasus Etik

Dewas Harap Wakil Ketua KPK Laporkan Albertina Ho Bukan karena Sedang Tersangkut Kasus Etik

Nasional
Wapres Ma'ruf Amin Tak Titip Program Tertentu untuk Dilanjutkan Gibran

Wapres Ma'ruf Amin Tak Titip Program Tertentu untuk Dilanjutkan Gibran

Nasional
Gibran Minta Petuah Saat Sowan ke Wapres Ma'fuf Amin

Gibran Minta Petuah Saat Sowan ke Wapres Ma'fuf Amin

Nasional
Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, TKN: Daripada Capek-capek PTUN

Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, TKN: Daripada Capek-capek PTUN

Nasional
Relaksasi HET Beras Premium Diperpanjang hingga 31 Mei 2024

Relaksasi HET Beras Premium Diperpanjang hingga 31 Mei 2024

Nasional
Gibran Disebut Masih Fokus di Solo, Undang Wapres Ma'ruf Resmikan Destinasi Wisata

Gibran Disebut Masih Fokus di Solo, Undang Wapres Ma'ruf Resmikan Destinasi Wisata

Nasional
Dewas Ungkap Klarifikasi Albertina Ho yang Dilaporkan Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron

Dewas Ungkap Klarifikasi Albertina Ho yang Dilaporkan Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com