Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Partai Demokrat Maknai Survei Litbang Kompas sebagai Pembangkit Semangat Kader

Kompas.com - 22/02/2022, 15:30 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Demokrat mengapresiasi hasil survei Litbang Kompas akhir Januari 2022 yang menyebutkan, elektabilitas partai berlambang bintang mercy ini berada pada posisi tiga di bawah PDI Perjuangan dan Partai Gerindra.

Dibanding survei sebelumnya, Partai Demokrat kini menggeser Partai Golkar.

Deputi Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP Partai Demokrat Kamhar Lakumani mengatakan, hasil survei itu menandakan partainya melewati titik balik dan bangkit dari penurunan elektabilitas Pemilu sebelumnya.

Ia menyebutkan, meningkatnya elektabilitas Demokrat juga tak terlepas dari kerja kepemimpinan Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

"Ini menjadi capaian yang berkualitas jika dibandingkan hasil dua Pemilu sebelumnya yang mengalami tren penurunan setelah perolehan gemilang pada 2009. Kini telah melewati titik balik dan berhasil rebound yang secara konsisten di masa kepemimpinan Mas Ketum AHY terus mengalami tren kenaikan," kata Kamhar kepada Kompas.com, Selasa (22/2/2022).

Baca juga: Survei Litbang Kompas: Elektabilitas PDI-P dan Gerindra Teratas, Demokrat Geser Golkar

Kamhar mengatakan, pada Pileg 2019, Demokrat memperoleh hasil sebesar 7,77 persen, sedangkan hasil survei Litbang Kompas pada Januari 2022 menunjukkan elektabilitas mencapai 10,7 persen.

Dengan demikian, menurutnya hasil survei Litbang Kompas telah melampaui perolehan pada Pileg 2019.

Sementara, pada Pileg 2014, Demokrat mencapai angka 10,9 persen suara. Maka, hasil survei Litbang Kompas hampir mendekati jumlah perolehan suara Demokrat pada 2014.

Menurut Kamhar, hasil survei 10,7 persen elektabilitas Partai Demokrat ini dapat menjadi energi positif bagi seluruh kader.

"Ini menjadi energi luar biasa yang membangkitkan semangat dan optimisme kader," ujarnya

Kamhar tak memungkiri, elektabilitas partai meningkat tak lepas dari kerja-kerja para kader Demokrat.

Ia mengakui, capaian angka 10,7 persen juga merupakan hasil kolaborasi dan sinergi dari seluruh elemen Partai Demokrat di bawah pimpinan AHY.

Kamhar berpandangan, selama ini, Partai Demokrat bekerja merespons berbagai dinamika di antaranya pandemi Covid-19, Pilkada serentak 2020, hingga polemik internal partai.

Terkait pandemi Covid-19, dia mengatakan, partainya membantu masyarakat melalui Gerakan Partai Demokrat Perang Semesta Melawan Covid-19 serta Gerakan Partai Demokrat Peduli dan Berbagi.

"Implementasi instruksi Mas Ketum AHY ini membuat Partai Demokrat semakin nyata dirasakan kehadirannya oleh rakyat melalui pembagian alat kesehatan, obat-obatan, sembako, bantuan modal UMK, free WiFi, dan sebagainya," ungkap Kamhar.

Baca juga: Soal Wacana Duet Anies-RK, Demokrat: Sah-sah Saja dalam Dinamika Demokrasi

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Nasional
Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Nasional
Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Nasional
Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Nasional
2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

Nasional
Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

Nasional
Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Nasional
Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Nasional
Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com