Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Andi Widjajanto Dilantik jadi Gubernur Lemhannas, Status Sipil Bukan Persoalan

Kompas.com - 22/02/2022, 06:48 WIB
Ardito Ramadhan,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto resmi dilantik sebagai gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Senin (21/2/2022).

Pelantikan Andi sebagai gubernur Lemhannas menggantikan Letjen (Purn) Agus Widjojo yang ditugaskan sebagai duta besar RI untuk Filipina ini membuat Andi menjadi sosok sipil keempat yang memimpin Lemhannas.

Staf Khusus Menteri Sekretaris Negara Faldo Maldini menyatakan, meski berasal dari latar belakang sipil, penunjukkan Andi perlu dijaga dalam semangat reformasi dan supremasi sipil.

Baca juga: Andi Widjajanto Diharapkan Dapat Bawa Lemhannas Jadi Lembaga Pemikir Kebijakan Strategis

Faldo menuturkan, Andi dipilih sebagai gubernur Lemhannas karena latar belakangnya sebagai pakar pertahanan yang mumpuni.

"Kita tidak perlu jelaskan soal kapasitas terlalu banyak. Track record Pak Andi sudah bisa bicara sendiri. Profesional dan akademik sama kuat. Beliau pakar pertahanan yang sangat mumpuni," ujar Faldo

Anggota Komisi I DPR Bobby Adhityo Rizaldi pun menilai latar belakang Andi sebagai seorang sipil semestinya tidak perlu dijadikan soal.

Ia mengatakan, pada pemerintahan Presiden Megawati Soekarnoputri dan Susilo Bambang Yudhoyono pun terdapat gubernur Lemhannas berlatar belakang sipil, yakni Ermaya Suradinata, Muladi, dan Budi Susilo Soepandji.

"Saya rasa pilihan Presiden sudah baik, mempercayakan lembaga pembentukan karakter pemimpin-pemimpin sipil dan militer, tanpa perlu lagi mendikotomikan antara sipil dan militer," kata Bobby.

Baca juga: Alasan Andi Widjajanto Jadi Gubernur Lemhannas, Stafsus Mensesneg: Pakar Pertahanan yang Sangat Mumpuni

Menurut Bobby, penunjukan Andi juga bisa dilihat sebagai bentuk giliran antara kalangan sipil dan militer untuk mengisi jabatan gubernur Lemhannas setelah sebelumnya diduduki oleh Letjen (Purn) Agus Widjojo.

Di samping itu, politikus Golkar tersebut menilai Andi merupakan sosok yang tepat untuk memimpin Lemhannas.

"Latar belakang Pak Andi sangat pas dalam melakukan pengkajian yang bersifat konsepsional dan strategis," ujar Bobby.

Pengamat militer dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Khairul Fahmi juga menilai sosok Andi memiliki kualifikasi untuk mengemban jabatan gubernur Lemhannas.

Latar belakang sipil, kata Khairul, juga bukanlah persoalan. Namun, ia mengingatkan bahwa kecakapan dan kompetensi yang dimiliki Andi tidak cukup untuk memimpin Lemhannas.

"Dia juga harus memiliki sikap mental negarawan, karakter pandita atau begawan," saran Khairul.

Presiden Joko Widodo berbincang dengan Menteri Sekretaris Negara Pratikno (tengah) dan Andi Widjajanto (kiri) sebelum dimulainya rapat terbatas di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (7/7). Rapat tersebut membahas percepatan realisasi program bantuan untuk rakyat terkait bantuan sosial dan permodalan.KOMPAS/WISNU WIDIANTORO Presiden Joko Widodo berbincang dengan Menteri Sekretaris Negara Pratikno (tengah) dan Andi Widjajanto (kiri) sebelum dimulainya rapat terbatas di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (7/7). Rapat tersebut membahas percepatan realisasi program bantuan untuk rakyat terkait bantuan sosial dan permodalan.

Baca juga: Deretan Gubernur Lemhannas dari Kalangan Sipil, Andi Widjajanto yang Keempat

Selain itu, ia juga mengingatkan agar Andi mampu menjaga integritasnya sebagai gubernur Lemhannas kelak karena selama ini Andi juga dikenal sebagai orang dekat Jokowi yang berperan dalam pemenangan di Pemilihan Presiden 2014 dan 2019.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Momen Hakim MK Tegur Kuasa Hukum yang Puja-puji Ketua KPU RI Hasyim Ay'ari

Momen Hakim MK Tegur Kuasa Hukum yang Puja-puji Ketua KPU RI Hasyim Ay'ari

Nasional
Presiden Diminta Segera Atasi Kekosongan Jabatan Wakil Ketua MA Bidang Non-Yudisial

Presiden Diminta Segera Atasi Kekosongan Jabatan Wakil Ketua MA Bidang Non-Yudisial

Nasional
UU DKJ Disahkan, Jakarta Tak Lagi Sandang 'DKI'

UU DKJ Disahkan, Jakarta Tak Lagi Sandang "DKI"

Nasional
Bos Freeport Ajukan Perpanjangan Relaksasi Izin Ekspor Konsentrat Tembaga hingga Desember 2024

Bos Freeport Ajukan Perpanjangan Relaksasi Izin Ekspor Konsentrat Tembaga hingga Desember 2024

Nasional
Puan Sebut Antar Fraksi di DPR Sepakat Jalankan UU MD3 yang Ada Saat Ini

Puan Sebut Antar Fraksi di DPR Sepakat Jalankan UU MD3 yang Ada Saat Ini

Nasional
Puan: Belum Ada Pergerakan soal Hak Angket Kecurangan Pilpres 2024 di DPR

Puan: Belum Ada Pergerakan soal Hak Angket Kecurangan Pilpres 2024 di DPR

Nasional
Beri Keterangan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Diskualifikasi dan Pemilu Ulang Bisa Timbulkan Krisis

Beri Keterangan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Diskualifikasi dan Pemilu Ulang Bisa Timbulkan Krisis

Nasional
Bantuan Sosial Jelang Pilkada 2024

Bantuan Sosial Jelang Pilkada 2024

Nasional
KPU Klaim Pelanggaran Etik Hasyim Asy'ari Tak Lebih Banyak dari Ketua KPU Periode Sebelumnya

KPU Klaim Pelanggaran Etik Hasyim Asy'ari Tak Lebih Banyak dari Ketua KPU Periode Sebelumnya

Nasional
Bos Freeport Wanti-Wanti RI Bisa Rugi Rp 30 Triliun Jika Relaksasi Ekspor Konsentrat Tembaga Tak Dilanjut

Bos Freeport Wanti-Wanti RI Bisa Rugi Rp 30 Triliun Jika Relaksasi Ekspor Konsentrat Tembaga Tak Dilanjut

Nasional
Sidang Sengketa Pilpres, KPU 'Angkat Tangan' soal Nepotisme Jokowi yang Diungkap Ganjar-Mahfud

Sidang Sengketa Pilpres, KPU "Angkat Tangan" soal Nepotisme Jokowi yang Diungkap Ganjar-Mahfud

Nasional
KPU Anggap Ganjar-Mahfud Salah Alamat Minta MK Usut Kecurangan TSM

KPU Anggap Ganjar-Mahfud Salah Alamat Minta MK Usut Kecurangan TSM

Nasional
KPU: Anies-Muhaimin Lakukan Tuduhan Serius MK Diintervensi

KPU: Anies-Muhaimin Lakukan Tuduhan Serius MK Diintervensi

Nasional
Pengusaha Pemenang Tender Proyek BTS 4G Didakwa Rugikan Negara Rp 8 Triliun

Pengusaha Pemenang Tender Proyek BTS 4G Didakwa Rugikan Negara Rp 8 Triliun

Nasional
KPU: Anies-Muhaimin Tak Akan Gugat Pencalonan Gibran jika Menang Pemilu

KPU: Anies-Muhaimin Tak Akan Gugat Pencalonan Gibran jika Menang Pemilu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com