Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diusulkan Raih Nobel Perdamaian oleh Cak Imin, Muhammadiyah: Sudah Dibentuk Tim Penyiapan

Kompas.com - 16/02/2022, 18:50 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah (PP Muhammadiyah) Abdul Mu'ti mengapresiasi usulan Wakil Ketua DPR Muhaimin Iskandar agar Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah meraih Nobel Perdamaian 2022-2023 di Norwegia.

Mu'ti mengatakan, kedua organisasi masyarakat tersebut juga sudah dibentuk tim penyiapan meraih Nobel.

"Kami mengapresiasi inisiatif Pak Muhaimin Iskandar. Di Muhammadiyah dan NU juga sudah dibentuk tim penyiapan," kata Mu'ti saat dihubungi Kompas.com, Rabu (16/2/2022).

Dia mengatakan, pada 2021, Muhammadiyah dan NU sudah diusulkan untuk mendapatkan hadiah Nobel.

Namun, Mu'ti mengemukakan, usulan itu gagal. 

"Tahun ini, Muhammadiyah dan NU diusulkan kembali untuk mendapatkan hadiah Nobel oleh beberapa pihak," ujarnya.

Baca juga: Cak Imin Usulkan NU-Muhammadiyah Raih Nobel Perdamaian 2022-2023 di Norwegia, Ini Alasannya

Selain Muhaimin, Mu'ti mengatakan, ada pihak lain yang juga mengusulkan agar kedua ormas ini mendapatkan Nobel Perdamaian, yakni KBRI Norwegia, mantan Presiden Timor Leste Ramos Horta, dan beberapa tokoh lainnya.

Sementara itu, Mu'ti menegaskan, Muhammadiyah akan maksimal agar mendapatkan hadiah Nobel pada tahun ini.

Hal itu dipersiapkan oleh tim yang dibentuk Muhammadiyah dan NU.

"Tim penyiapan ini mempersiapkan dokumen dan memperbaiki argumen-argumen yang tahun lalu mungkin kurang kuat," katanya.

Baca juga: Gus AMI Sebut NU-Muhammadiyah Layak Raih Nobel Perdamaian 2022-2023

Sebelumnya diberitakan, Muhaimin Iskandar mengusulkan NU dan Muhammadiyah sebagai peraih Nobel Perdamaian 2022-2023.

Menurut dia, NU-Muhammadiyah layak menerima penghargaan hadiah nobel perdamaian pada 2022-2023.

"Saya dengan ini akan secara resmi mengajukan nominasi NU-Muhammadiyah sebagai wakil Indonesia untuk penerima Hadiah Nobel Perdamaian 2022 atau 2023," kata Muhaimin dalam keterangannya, Rabu.

Pria yang akrab disapa Cak Imin itu meyakini, NU-Muhammadiyah telah terbukti mengukir prestasi dan jasa besar bagi perdamaian di Indonesia dan dunia.

Sejumlah bukti pun diuraikan Cak Imin di antaranya Indonesia yang damai, toleran dan bersatu. Ketiga hal itu diklaim hanya bisa terjadi berkat peran aktif dan sumbangsih NU-Muhammadiyah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

Nasional
Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

Nasional
Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami 'Fine-fine' saja, tapi...

Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami "Fine-fine" saja, tapi...

Nasional
e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

Nasional
Menteri PDI-P dan Nasdem Tak Hadiri Buka Puasa Bersama Jokowi, Menkominfo: Lagi Ada Tugas di Daerah

Menteri PDI-P dan Nasdem Tak Hadiri Buka Puasa Bersama Jokowi, Menkominfo: Lagi Ada Tugas di Daerah

Nasional
MK Buka Kans 4 Menteri Jokowi Dihadirkan dalam Sidang Sengketa Pilpres

MK Buka Kans 4 Menteri Jokowi Dihadirkan dalam Sidang Sengketa Pilpres

Nasional
Kubu Ganjar-Mahfud Minta MK Hadirkan Sri Mulyani dan Risma di Sidang Sengketa Pilpres

Kubu Ganjar-Mahfud Minta MK Hadirkan Sri Mulyani dan Risma di Sidang Sengketa Pilpres

Nasional
4 Jenderal Bagikan Takjil di Jalan, Polri: Wujud Mendekatkan Diri ke Masyarakat

4 Jenderal Bagikan Takjil di Jalan, Polri: Wujud Mendekatkan Diri ke Masyarakat

Nasional
Berkelakar, Gus Miftah: Saya Curiga Bahlil Jadi Menteri Bukan karena Prestasi, tetapi Lucu

Berkelakar, Gus Miftah: Saya Curiga Bahlil Jadi Menteri Bukan karena Prestasi, tetapi Lucu

Nasional
Dua Menteri PDI-P Tak Hadiri Bukber Bareng Jokowi, Azwar Anas Sebut Tak Terkait Politik

Dua Menteri PDI-P Tak Hadiri Bukber Bareng Jokowi, Azwar Anas Sebut Tak Terkait Politik

Nasional
Tak Cuma Demokrat, Airlangga Ungkap Banyak Kader Golkar Siap Tempati Posisi Menteri

Tak Cuma Demokrat, Airlangga Ungkap Banyak Kader Golkar Siap Tempati Posisi Menteri

Nasional
Menko Polhukam Pastikan Pengamanan Rangkaian Perayaan Paskah di Indonesia

Menko Polhukam Pastikan Pengamanan Rangkaian Perayaan Paskah di Indonesia

Nasional
Enam Menteri Jokowi, Ketua DPR, Ketua MPR, dan Kapolri Belum Lapor LHKPN

Enam Menteri Jokowi, Ketua DPR, Ketua MPR, dan Kapolri Belum Lapor LHKPN

Nasional
Soal Pengembalian Uang Rp 40 Juta ke KPK, Nasdem: Nanti Kami Cek

Soal Pengembalian Uang Rp 40 Juta ke KPK, Nasdem: Nanti Kami Cek

Nasional
Kubu Anies-Muhaimin Minta 4 Menteri Dihadirkan Dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Kubu Anies-Muhaimin Minta 4 Menteri Dihadirkan Dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com