JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo baru-baru ini meresmikan pelepasan ekspor 2 juta unit mobil Toyota yang diproduksi PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia.
Mobil buatan pabrik Toyota di Karawang, Jawa Barat ini dikirim ke Australia.
Menurut Jokowi, capaian ini membuktikan bahwa pandemi membuka kesempatan bagi seluruh pihak, termasuk dunia usaha, untuk mengambil berbagai peluang dan kesempatan.
Baca juga: Lepas Ekspor Toyota, Jokowi: Ini Buktikan SDM Indonesia Bisa Produksi Mobil
Selain itu, menurut dia, ini juga menandakan bahwa sumber daya manusia dalam negeri memiliki kualifikasi yang baik. Jokowi pun mendorong agar ekspor mobil ke negara-negara lain terus dilakukan.
"Ini membuktikan bahwa SDM-SDM Indonesia memiliki kualifikasi yang baik dalam memproduksi mobil. Sangat teliti, sangat cermat, sangat hati-hati karena ini menyangkut keselamatan orang," kata Jokowi, Selasa (15/2/2022).
Langkah presiden mengekspor mobil ini seketika ramai diperbincangkan warganet. Mereka mempertanyakan nasib mobil Esemka yang pernah digadang-gadang Jokowi menjadi mobil nasional.
Bahkan, hingga Rabu (16/2/2022), "Esemka" bertengger di trending topic di Twitter.
Mobil Esemka memang lama tak terdengar kabarnya. Produk buatan PT Solo Manufaktur Kreasi ini juga jarang terlihat di jalanan.
Lantas, bagaimana kabar terkini Esemka?
Pada mulanya, Esemka digagas oleh seorang pemilik bengkel Kiat Motor bernama Sukiyat.
Itu berangkat dari niat Sukiyat membantu siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) bidang otomotif di wilayah Solo dan Jawa Tengah.
Baca juga: Jokowi Naikkan Tunjangan Agen Intelijen, Berikut Ini Rinciannya...
Saat masih menjabat sebagai Wali Kota Solo, Jokowi memperkenalkan mobil rakitan anak-anak SMK di Solo itu sebagai mobil dinasnya. Seketika, Esemka naik pamor.
Jokowi memang sempat menggunakan mobil Kiat Esemka sebagai mobil dinasnya selama dua hari.
Namun, setelah itu, mobil tersebut dikandangkan karena belum memiliki kelengkapan surat. Mobil itu juga sempat mengalami kendala terkait uji emisi hingga masalah permodalan.
Meski demikian, berkat Esemka, nama Jokowi melambung di bursa pencalonan Pilkada DKI Jakarta 2012 hingga Pilpres 2014.