Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KSP Klaim Faskes Sudah Diperkuat Hadapi Lonjakan Kasus Covid-19

Kompas.com - 12/02/2022, 14:55 WIB
Krisiandi

Editor

Sumber Antara

JAKARTA, KOMPAS.com - Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Brian Sri Prahastuti mengatakan, pemerintah sudah memperkuat layanan fasilitas kesehatan (faskes) untuk menghadapi lonjakan kasus Covid-19 yang disebabkan varian Omicron.

Penguatan itu, baik untuk rumah sakit maupun puskesmas, klinik, dan telemedisin.

"Kapasitas layanan faskes tergantung pada jumlah nakes, ketersediaan obat, dan alkes, termasuk jumlah tempat tidur, ICU, ventilator, dan oksigen. Nah, ini semua sudah diperkuat agar seimbang dengan jumlah kasus yang ditangani," kata Brian dalam siaran pers di Jakarta, Sabtu (12/2/2022), seperti dikutip Antara.

Brian menegaskan, faskes-faskes rujukan saat ini sudah menambah kapasitas tempat tidur dan ICU dengan membuat tenda RS darurat.

Baca juga: UPDATE 11 Februari: Tambah 1.787, Kasus Aktif Covid-19 di Tangerang Jadi 14.795

Selain itu mengonversi ruang rawat biasa menjadi ruang isolasi Covid-19 dan ICU.

Pemerintah, kata Brian, juga menambah stok obat dan alat kesehatan.

"Jumlah nakes, baik dokter maupun perawat, terus ditambah dengan pengaturan sif sedemikian rupa. Dengan demikian, jika ada nakes yang kelelahan atau terpapar, bisa segera teratasi," tutur Brian.

Untuk faskes primer, kata Brian, lebih difokuskan pada penanganan dan pantauan pasien tanpa gejala dan bergejala ringan.

"Dengan begitu RS hanya menangani kasus sedang, berat, dan kritis. Ini strateginya," katanya.

Dalam kesempatan itu, Brian juga mengungkapkan bahwa Pemerintah mengaktifkan kembali pembiayaan kasus Covid-19 untuk insentif nakes, penyediaan obat, dan perawatan pasien Covid-19.

Termasuk merekrut dokter untuk ditempatkan di RS darurat, RSUD, dan puskesmas.

Baca juga: Kadinkes DKI Sebut Pandemi Covid-19 di Jakarta Saat Ini Tak Lebih Parah dari Tahun Lalu

Untuk memastikan upaya pemerintah berjalan sesuai dengan harapan, Kantor Staf Presiden terus melakukan pemantauan dan verifikasi lapangan terkait dengan kesiapan faskes, kecukupan obat, dan alat kesehatan.

"Kami juga akan kawal kesiagaan satgas di pusat dan daerah, terutama untuk potensi terjadinya krisis," ujar Brian.

Seperti diketahui, per 11 Februari 2022 pukul 12.00 WIB, BNPB melaporkan jumlah kasus harian positif COVID-19 sebanyak 40.489 kasus. DKI Jakarta menjadi wilayah yang melaporkan kasus tertinggi dalam 24 jam terakhir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dukung Prabowo dan Megawati Bertemu, Airlangga Singgung Periode Kritis RI 10 Tahun ke Depan

Dukung Prabowo dan Megawati Bertemu, Airlangga Singgung Periode Kritis RI 10 Tahun ke Depan

Nasional
Prabowo: Saya dan Gibran Manusia Biasa, Kami Butuh Bantuan dan Nasihat

Prabowo: Saya dan Gibran Manusia Biasa, Kami Butuh Bantuan dan Nasihat

Nasional
Diminta Kubu Anies Jadi Saksi Sengketa Pilpres 2024, Airlangga Tunggu Undangan MK

Diminta Kubu Anies Jadi Saksi Sengketa Pilpres 2024, Airlangga Tunggu Undangan MK

Nasional
Pakar Sebut Kesaksian 4 Menteri di Sidang Sengketa Pilpres Penting, Bisa Ungkap Politisasi Bansos

Pakar Sebut Kesaksian 4 Menteri di Sidang Sengketa Pilpres Penting, Bisa Ungkap Politisasi Bansos

Nasional
Prabowo Bilang Demokrasi Tidak Mudah, tetapi Paling Dikehendaki Rakyat

Prabowo Bilang Demokrasi Tidak Mudah, tetapi Paling Dikehendaki Rakyat

Nasional
Menko Polhukam Sebut Pengamanan Rangkaian Paskah Dilakukan Terbuka dan Tertutup

Menko Polhukam Sebut Pengamanan Rangkaian Paskah Dilakukan Terbuka dan Tertutup

Nasional
Prabowo-Gibran Buka Puasa Bareng Golkar, Semeja dengan Airlangga, Agung Laksono, dan Akbar Tandjung

Prabowo-Gibran Buka Puasa Bareng Golkar, Semeja dengan Airlangga, Agung Laksono, dan Akbar Tandjung

Nasional
Fahira Idris: Pendekatan Holistik dan Berkelanjutan Diperlukan dalam Pengelolaan Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur

Fahira Idris: Pendekatan Holistik dan Berkelanjutan Diperlukan dalam Pengelolaan Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur

Nasional
KPK: Baru 29 Persen Anggota Legislatif yang Sudah Serahkan LHKPN

KPK: Baru 29 Persen Anggota Legislatif yang Sudah Serahkan LHKPN

Nasional
Dewas Sudah Teruskan Aduan Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar ke Deputi Pimpinan

Dewas Sudah Teruskan Aduan Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar ke Deputi Pimpinan

Nasional
Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

Nasional
Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

Nasional
Pakar Hukum Dorong Percepatan 'Recovery Asset' dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Pakar Hukum Dorong Percepatan "Recovery Asset" dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Nasional
Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

Nasional
Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com