JAKARTA, KOMPAS.com - Di tengah lonjakan kasus infeksi Covid-19 varian Omicron, nasib para tenaga kesehatan (nakes) kembali menjadi sorotan.
Mereka adalah garda terdepan yang menghadapi keganasan virus itu. Mereka harus siaga 24 jam untuk menangani para pasien terinfeksi Covid-19.
Karena tugas itu, maka para nakes sangat rentan terinfeksi Covid-19. Yang dikhawatirkan adalah jika jumlah nakes yang tertular meningkat, maka kegiatan operasional fasilitas kesehatan seperti rumah sakit tentu bakal terganggu.
Menurut data yang dipaparkan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) tercatat ada 160 nakes di Indonesia terpapar Covid-19 selama periode 1 Januari-11 Februari 2022.
Baca juga: Lonjakan Kasus Covid-19 Jawa-Bali dan Luar Jawa-Bali yang Mulai Ancam Faskes dan Nakes
Menurut Ketua PPNI Harif Fadhilah, jumlah nakes yang terpapar Covid-19 bisa lebih banyak karena beberapa nakes belum melaporkan diri melalui sistem pemantauan anggota.
"Dan sampai hari ini belum ada kegiatan koordinasi untuk penambahan tenaga kesehatan, belum ada informasi (rumah sakit) kekurangan tenaga kesehatan," ujarnya.
Harif mengatakan, mayoritas nakes yang terpapar Covid-19 mengalami gejala ringan dan tanpa gejala. Ia juga mengatakan, para nakes yang terpapar Covid-19 umumnya sudah mendapatkan vaksinasi dosis lengkap dan vaksinasi booster.
Menurut Dewan Pakar Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) Hermawan Saputra, perlu ada intervensi yang signifikan untuk bisa melandaikan kurva peningkatan kasus Omicron. Jika tidak, akan sangat berdampak terhadap kemampuan fasilitas kesehatan.
"Tidak mungkin faskes bergerak tanpa nakes," kata Hermawan.
Baca juga: Jangan Ada Lagi Nakes Meninggal Dunia, PDGI: Waspadai Covid Gelombang Ketiga
Ketua Satgas Covid-19 Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Zubairi Djoerban mengatakan, jika jumlah kasus Covid-19 pada kelompok nakes kian meningkat, layanan rumah sakit juga akan ikut terdampak. Padahal, dalam situasi seperti ini, layanan rumah sakit menjadi sangat krusial.
"Gelombang ini mulai mengancam nakes di rumah sakit. Kalau yang terinfeksi banyak dan mereka harus cuti, maka ketidaktersediaan nakes akan memengaruhi pelayanan," ujar Zubairi, dikutip dari akun Twitter-nya, @ProfesorZubairi, Senin (7/2/2022).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.