Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berencana Temui Ganjar dan Warga Wadas, Komnas HAM: Belum Dialog, Warga Masih Marah

Kompas.com - 10/02/2022, 17:31 WIB
Tatang Guritno,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) berencana menemui Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan warga Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo.

Menurut Komisioner Komnas HAM Beka Ulung Hapsara, pertemuan itu akan diagendakan antara Jumat (11/2/2022) sampai Minggu (13/2/2022).

“Saya Jumat sampai Minggu ke Jawa Tengah, Semarang dan Wadas. Sudah berkirim surat juga ke Gubernur dan Kapolda untuk koordinasi sekaligus update,” tutur Beka pada Kompas.com, Kamis (10/2/2022).

“Sedang cari waktunya karena rencananya saya Sabtu ke Wadas,” sambung dia.

Baca juga: Penambangan Andesit di Desa Wadas Berpotensi Rusak Lingkungan, Ini Jawaban Ganjar Pranowo

Beka mengungkapkan, upaya itu dilakukan Komnas HAM untuk mengumpulkan informasi terkait konflik antara warga Wadas dengan pemerintah atas perkara penggunaan lahan untuk pertambangan proyek pembangunan Bendungan Bener.

“Kami mau menggali informasi, mengumpulkan keterangan lebih dulu dari pihak terkait,” ucapnya.

Beka menyebut Komnas HAM belum akan menjadi pihak yang menengahi dialog antara warga Wadas dengan pemerintah Jawa Tengah.

“Belum sampai dialog mempertemukan para pihak. Apalagi warga masih trauma, marah, dan masa pemulihan setelah peristiwa kemarin,” imbuh dia.

Diketahui ratusan petugas gabungan TNI, Polri dan Satpol PP memasuki desa Wadas sejak Selasa (8/2/2022).

Baca juga: Ricuh di Wadas Bermula IPL yang Diterbitkan Ganjar pada 2018

Petugas gabungan itu melakukan pengawalan pada pegawai Badan Pertanahan Nasional (BPN) yang hendak menghitung luas lahan untuk penambangan bahan material pembangunan Bendungan Bener.

Namun pihak kepolisian kemudian menangkap 64 warga. Polisi mengklaim para warga diamankan karena melakukan provokasi dengan menggunakan senjata tajam.

Adapun sejumlah warga Wadas menolak proyek pertambangan bahan material yang direncanakan pemerintah.

Warga menilai penambangan itu akan mematikan sumber air sebagai sumber penghidupan masyarakat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Nasional
Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Nasional
Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Nasional
Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan 'Amicus Curiae' seperti Megawati

Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan "Amicus Curiae" seperti Megawati

Nasional
Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah 'Nyapres' Tidak Jadi Gubernur Jabar

Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah "Nyapres" Tidak Jadi Gubernur Jabar

Nasional
Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Nasional
Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Nasional
Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com