JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) berencana menemui Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan warga Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo.
Menurut Komisioner Komnas HAM Beka Ulung Hapsara, pertemuan itu akan diagendakan antara Jumat (11/2/2022) sampai Minggu (13/2/2022).
“Saya Jumat sampai Minggu ke Jawa Tengah, Semarang dan Wadas. Sudah berkirim surat juga ke Gubernur dan Kapolda untuk koordinasi sekaligus update,” tutur Beka pada Kompas.com, Kamis (10/2/2022).
“Sedang cari waktunya karena rencananya saya Sabtu ke Wadas,” sambung dia.
Baca juga: Penambangan Andesit di Desa Wadas Berpotensi Rusak Lingkungan, Ini Jawaban Ganjar Pranowo
Beka mengungkapkan, upaya itu dilakukan Komnas HAM untuk mengumpulkan informasi terkait konflik antara warga Wadas dengan pemerintah atas perkara penggunaan lahan untuk pertambangan proyek pembangunan Bendungan Bener.
“Kami mau menggali informasi, mengumpulkan keterangan lebih dulu dari pihak terkait,” ucapnya.
Beka menyebut Komnas HAM belum akan menjadi pihak yang menengahi dialog antara warga Wadas dengan pemerintah Jawa Tengah.
“Belum sampai dialog mempertemukan para pihak. Apalagi warga masih trauma, marah, dan masa pemulihan setelah peristiwa kemarin,” imbuh dia.
Diketahui ratusan petugas gabungan TNI, Polri dan Satpol PP memasuki desa Wadas sejak Selasa (8/2/2022).
Baca juga: Ricuh di Wadas Bermula IPL yang Diterbitkan Ganjar pada 2018
Petugas gabungan itu melakukan pengawalan pada pegawai Badan Pertanahan Nasional (BPN) yang hendak menghitung luas lahan untuk penambangan bahan material pembangunan Bendungan Bener.
Namun pihak kepolisian kemudian menangkap 64 warga. Polisi mengklaim para warga diamankan karena melakukan provokasi dengan menggunakan senjata tajam.
Adapun sejumlah warga Wadas menolak proyek pertambangan bahan material yang direncanakan pemerintah.
Warga menilai penambangan itu akan mematikan sumber air sebagai sumber penghidupan masyarakat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.