JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi III DPR dikabarkan melakukan kunjungan kerja spesifik ke Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah pada Kamis (10/2/2022).
Anggota Komisi III dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arsul Sani mengonfirmasi hal tersebut.
"Iya, ini lagi on the way ke sana," kata Arsul saat dihubungi Kompas.com, Kamis.
Arsul menuturkan, kunjungan spesifik ini dilakukan usai peristiwa penangkapan puluhan warga Desa Wadas oleh aparat kepolisian pada Selasa (8/2/2022).
Dalam kunjungannya, Komisi III disebut akan mendengar langsung aspirasi masyarakat Wadas terutama mengenai proyek pembangunan Bendungan Bener.
"Komisi III hari ini turun langsung ke Desa Wadas untuk mendengar langsung dari warga masyarakat baik yang setuju maupun yang menolak diambilnya material batu andesit di desa tersebut untuk Bendungan Bener," jelasnya.
Baca juga: Wadas Melawan dan Pembelaan Pemerintah yang Klaim Tak Ada Kericuhan
Wakil Ketua Umum PPP itu menambahkan, kehadiran Komisi III ke Wadas juga bakal ditemani oleh Kapolda Jawa Tengah.
Dalam hal ini, Komisi III bakal berdialog dan meminta penjelasan kepada Kapolda Jateng terkait peristiwa di Wadas.
"Tentu Komisi III ingin juga mempertanyakan kejadian kemarin kepada Polda Jateng, karena apa yang dilakukan aparat Polri kemarin itu kan mendapat sorotan negatif dari berbagai elemen masyarakat sipil, termasuk PBNU dan PP Muhammadiyah," ungkap Arsul.
Dia menambahkan, kunjungan spesifik ini diikuti oleh perwakilan 9 Fraksi di Komisi III.
Tak hanya mendengar dari masyarakat, Komisi III juga disebut akan mendengarkan masukan dari lembaga swadaya masyarakat (LSM) terkait peristiwa Wadas.
"Dari apa yang disampaikan kedua kelompok warga tersebut, selanjutnya kami menindaklanjuti rapat pengawasan dengan Kapolda Jateng dan jajarannya," pungkas Arsul.
Baca juga: Ramai-ramai Mengecam Pengerahan Aparat di Desa Wadas
Diketahui, Selasa kemarin, ratusan petugas gabungan TNI, Polri dan Satpol PP memasuki Desa Wadas untuk menemani petugas Badan Pertanahan Nasional (BPN) yang melakukan pengukuran lahan guna pembangunan proyek Bendungan Bener.
Aparat bersenjata lengkap yang banyak tersebut tidak sebanding dengan jumlah warga desa.
Dalam peristiwa itu, polisi menangkap sedikitnya 23 orang warga Wadas karena dituding membawa senjata tajam dan bersikap provokatif saat proses pengukuran tanah oleh tim BPN di lokasi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.