Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Terduga Teroris JAD Yogyakarta Ditangkap, Seorang Pelaku Ingin Serang Kantor Polisi

Kompas.com - 10/02/2022, 10:16 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Detasemen Khusus 88 Anti Teror (Densus 88) mengamankan dua tersangka tindak pidana terorisme jaringan Jemaah Ansharut Daulah (JAD) di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada Rabu (9/2/2022).

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan menyampaikan kedua terduga teroris ini merupakan anggota JAD Yogyakarta dan ditangkap di lokasi yang berbeda.

"Penangkapan dua tersangka tindak pidana terorisme jaringan JAD wilayah Yogyakarta," kata Ramadhan kepada wartawan, Kamis (10/2/2022).

Baca juga: Densus 88 Tangkap Seorang Terduga Teroris di Bantul

Pada sekitar pukul 07.41 WIB, tim Densus 88 menangkap tersangka terorisme berinisial RAU (32) di Tegalrejo, Yogyakarta.

Menurut Ramadhan, di tahun 2014, RAU diketahui berbaiat kepada Amir Daulah Islamiyah Abu Bakar Al Baghdadi.

Kemudian di tahun 2019, RAU berbaiat kepada Amir Daulah Islamiyah Al Hasyimi.

"RAU ikut uji coba bom Gunung Sepuh, Bantul 2018," ujar Ramadhan.

Baca juga: BNPT Tindak 364 Terduga Teroris Tahun 2021, 16 Orang Terafiliasi FPI


Terduga teroris kedua berinisial SU (52). Ia ditangkap pada pukul 18.20 WIB di wilayah Kecamatan Sewon, Kabupaten Bantul.

Ramadhan mengatakan, SU ingin melakukan amaliyah dengan melakukan penyerangan ke kantor polisi.

Pada tahun 2016 SU berbaiat kepada ISIS, Abu Bakar Al Baghdadi dan di tahun 2019 berbaiat kepada SIS, Abu Ibrahim Al Hashimi Al Quraishi.

"SU pernah ikut latihan militer IDAD bersama kelompok JAD Yogyakarta 2016 sampai dengan 2019," imbuh dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Proses di PTUN Masih Berjalan, PDI-P Minta KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran

Proses di PTUN Masih Berjalan, PDI-P Minta KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran

Nasional
DKPP Verifikasi Aduan Dugaan Ketua KPU Goda Anggota PPLN

DKPP Verifikasi Aduan Dugaan Ketua KPU Goda Anggota PPLN

Nasional
Kasus Eddy Hiariej Dinilai Mandek, ICW Minta Pimpinan KPK Panggil Jajaran Kedeputian Penindakan

Kasus Eddy Hiariej Dinilai Mandek, ICW Minta Pimpinan KPK Panggil Jajaran Kedeputian Penindakan

Nasional
KPU Undang Jokowi Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran Besok

KPU Undang Jokowi Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran Besok

Nasional
Cak Imin Mengaku Belum Dapat Undangan KPU untuk Penetapan Prabowo-Gibran

Cak Imin Mengaku Belum Dapat Undangan KPU untuk Penetapan Prabowo-Gibran

Nasional
Tentara AS Meninggal Saat Tinjau Tempat Latihan Super Garuda Shield di Hutan Karawang

Tentara AS Meninggal Saat Tinjau Tempat Latihan Super Garuda Shield di Hutan Karawang

Nasional
DKPP Terima 200 Aduan Pelanggaran Etik Penyelenggara Pemilu Selama 4 Bulan Terakhir

DKPP Terima 200 Aduan Pelanggaran Etik Penyelenggara Pemilu Selama 4 Bulan Terakhir

Nasional
Nasdem-PKB Sepakat Tutup Buku Lama, Buka Lembaran Baru

Nasdem-PKB Sepakat Tutup Buku Lama, Buka Lembaran Baru

Nasional
Tentara AS Hilang di Hutan Karawang, Ditemukan Meninggal Dunia

Tentara AS Hilang di Hutan Karawang, Ditemukan Meninggal Dunia

Nasional
Lihat Sikap Megawati, Ketua DPP Prediksi PDI-P Bakal di Luar Pemerintahan Prabowo

Lihat Sikap Megawati, Ketua DPP Prediksi PDI-P Bakal di Luar Pemerintahan Prabowo

Nasional
PDI-P Harap Pilkada 2024 Adil, Tanpa 'Abuse of Power'

PDI-P Harap Pilkada 2024 Adil, Tanpa "Abuse of Power"

Nasional
PKS Belum Tentukan Langkah Politik, Jadi Koalisi atau Oposisi Pemerintahan Prabowo-Gibran

PKS Belum Tentukan Langkah Politik, Jadi Koalisi atau Oposisi Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
KPK Duga Biaya Distribusi APD Saat Covid-19 Terlalu Mahal

KPK Duga Biaya Distribusi APD Saat Covid-19 Terlalu Mahal

Nasional
Anggap Jokowi dan Gibran Masa Lalu, PDI-P: Enggak Perlu Kembalikan KTA

Anggap Jokowi dan Gibran Masa Lalu, PDI-P: Enggak Perlu Kembalikan KTA

Nasional
Naik Kereta Cepat, Ma'ruf Amin Kunjungan Kerja ke Bandung

Naik Kereta Cepat, Ma'ruf Amin Kunjungan Kerja ke Bandung

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com