Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wanti-wanti Segera Tes Covid-19 Usai Kontak Erat dengan Kasus Positif demi Orang Terkasih

Kompas.com - 09/02/2022, 07:00 WIB
Elza Astari Retaduari

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 meminta masyarakat segera melakukan tes jika diketahui melakukan kontak erat dengan pasien positif.

Hal tersebut perlu dilakukan agar penyebaran virus Covid-19 dapat dicegah dan perawatan dapat segera dilakukan apabila terjadi kasus penularan. Imbauan juga berlaku bagi masyarakat yang mengalami gejala terinfeksi Corona.

"Orang yang pasca-berkontak erat dengan kasus positif atau pelaku perjalanan, sudah seharusnya secara sukarela melakukan testing untuk memastikan, termasuk orang-orang yang sudah merasakan gejala yang mirip Covid-19," ujar Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito, Selasa (8/2/2022).

Wiku mengingatkan, pasien positif Covid-19 tetap bisa menularkan virus sekalipun tidak merasakan gejala. Hanya dengan testing, baik tes usap (swab test) antigen maupun PCR, kepastian bisa didapat.

Baca juga: Satgas Covid-19: Kondisi Kasus Diharapkan Turun Sebelum Ramadhan

Masyarakat pun diimbau tidak perlu takut apabila teridentifikasi positif Covid-19. Wiku meminta masyarakat tidak menghindar saat seharusnya dites antigen atau PCR.

"Terinfeksi Covid dan teridentifikasi positif pada rapid dan PCR bukan merupakan hal yang tabu. Semakin cepat seseorang diketahui positif, justru semakin penularan dapat dicegah dan perawatan dapat dilakukan sejak dini," tuturnya.

Wiku berharap, masyarakat semakin menumbuhkan kesadaran diri untuk menjaga diri sendiri dan juga orang-orang terdekatnya.

"Sudah sering terjadi orang yang kita tulari adalah orang yang kita kasihi, terlebih kelompok rentan hingga menyebabkan kematian," kata Wiku.

Baca juga: Satgas: 90 Persen Penambahan Kasus Covid-19 Disumbang Jawa-Bali

Lebih lanjut, orang yang sudah dinyatakan positif Covid-19 wajib menjalani isolasi dan tidak boleh berpergian. Wiku mengingatkan bahayanya pasien Covid-19 yang nekat berkeliaran terhadap masyarakat luas.

"Mohon masyarakat menyadari, bahwa tindakan yang demikian membahayakan banyak orang, terlebih kelompok rentan di sekitar kita yang berisiko meninggal akibat Covid," ungkapnya.

Satgas mengungkap, lonjakan kasus pada gelombang Covid-19 varian Omicron ini jumlahnya 2,5 kali lebih cepat dibandingkan dengan puncak gelombang kedua akibat varian Delta pada Juli tahun lalu.

Untuk itu, kesadaran masyarakat disebut punya peranan tinggi agar kasus Covid-19 yang saat ini tinggi bisa segera diturunkan.

"Apabila kita segera menurunkan kasus, angka kematian bisa kita tekan hingga tidak ada satupun orang meninggal. Untuk itu kita memiliki tanggung jawab dan peran yang sama pentingnya untuk mencegah janga sampai satu orangpun tertular," sebut Wiku.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho, Jelang Disidang Dewas KPK Karena Masalah Etik

Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho, Jelang Disidang Dewas KPK Karena Masalah Etik

Nasional
Kejagung Diminta Segera Tuntaskan Dugaan Korupsi Komoditi Emas 2010-2022

Kejagung Diminta Segera Tuntaskan Dugaan Korupsi Komoditi Emas 2010-2022

Nasional
PKB-Nasdem-PKS Isyaratkan Gabung Prabowo, Pengamat: Kini Parpol Selamatkan Diri Masing-masing

PKB-Nasdem-PKS Isyaratkan Gabung Prabowo, Pengamat: Kini Parpol Selamatkan Diri Masing-masing

Nasional
Saksi Sebut Dokumen Pemeriksaan Saat Penyelidikan di KPK Bocor ke SYL

Saksi Sebut Dokumen Pemeriksaan Saat Penyelidikan di KPK Bocor ke SYL

Nasional
Laporkan Albertina ke Dewas KPK, Nurul Ghufron Dinilai Sedang Menghambat Proses Hukum

Laporkan Albertina ke Dewas KPK, Nurul Ghufron Dinilai Sedang Menghambat Proses Hukum

Nasional
TKN Sebut Pemerintahan Prabowo Tetap Butuh Oposisi: Katanya PDI-P 'Happy' di Zaman SBY...

TKN Sebut Pemerintahan Prabowo Tetap Butuh Oposisi: Katanya PDI-P "Happy" di Zaman SBY...

Nasional
KPK Belum Terima Salinan Resmi Putusan Kasasi yang Menang Lawan Eltinus Omaleng

KPK Belum Terima Salinan Resmi Putusan Kasasi yang Menang Lawan Eltinus Omaleng

Nasional
'Groundbreaking' IKN Tahap Keenam: Al Azhar, Sekolah Bina Bangsa, dan Pusat Riset Standford

"Groundbreaking" IKN Tahap Keenam: Al Azhar, Sekolah Bina Bangsa, dan Pusat Riset Standford

Nasional
Karpet Merah Parpol Pengusung Anies untuk Prabowo...

Karpet Merah Parpol Pengusung Anies untuk Prabowo...

Nasional
Cinta Lama Gerindra-PKB yang Bersemi Kembali

Cinta Lama Gerindra-PKB yang Bersemi Kembali

Nasional
PKB Beri Sinyal Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin Dinilai Ingin Amankan Kursi Ketum

PKB Beri Sinyal Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin Dinilai Ingin Amankan Kursi Ketum

Nasional
Jokowi Teken Keppres, Tunjuk Bahlil Jadi Ketua Satgas Percepatan Swasembada Gula

Jokowi Teken Keppres, Tunjuk Bahlil Jadi Ketua Satgas Percepatan Swasembada Gula

Nasional
Anak Buah SYL Disebut Temui Ahmad Ali Saat Penyelidikan Kasus Kementan di KPK

Anak Buah SYL Disebut Temui Ahmad Ali Saat Penyelidikan Kasus Kementan di KPK

Nasional
Halalbihalal Merawat Negeri

Halalbihalal Merawat Negeri

Nasional
Tak Ada Tim Transisi pada Pergantian Pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo

Tak Ada Tim Transisi pada Pergantian Pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com