JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah mengungkap data soal jumlah tenaga kerja asing (TKA) yang berada di Indonesia. Berdasarkan data Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker), TKA asal China mendominasi jumlah TKA yang ada di Tanah Air.
Hal itu diungkapkan saat forum bersama rapat Panitia Kerja (Panja) Pengawasan TKA antara Komisi IX dengan Kemnaker dan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Selasa (8/2/2022).
Direktur Jenderal Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja Kemnaker, Suhartono awalnya menjelaskan, ihwal jumlah TKA yang turun dalam tiga tahun terakhir imbas pandemi Covid-19.
Pada tahun 2019, jumlah TKA mencapai 109.546 orang. Namun pada tahun 2020 turun menjadi 93.761 orang.
"Dan pada 20221 sebanyak 88.271," kata Suhartono dalam rapat.
Secara rinci, berdasarkan jenis usaha, jumlah pekerja asing di sektor jasa mencapai 65.416 orang pada 2019. Sementara di sektor industri sebanyak 41.418, sedangkan di sektor pertanian dan maritim sebanyak 2.712.
Baca juga: Data Kemenaker: TKA Asal China Terbanyak, Disusul Jepang dan Korsel
Pada tahun berikutnya, jumlah pekerja asing di sektor jasa turun menjadi 53.323 orang. Demikian halnya di sektor industri yang turun menjadi 38.087. Sedangkan untuk sektor pertanian dan maritim jumlahnya turun menjadi 2.351 orang.
Selanjutnya pada tahun 2021, jumlah TKA di sektor jasa hanya tersisa 46.795, industri 39.225, pertanian dan maritim mencapai 2.251 orang.
TKA China mendominasi
Dalam kesempatan tersebut, Suhartono turut memaparkan dominasi jumlah tenaga kerja berdasarkan asal negaranya.
Menurut data, TKA asal China masih mendominasi dibandingkan TKA dari negara lain.
Sepanjang 2021, setidaknya ada 37.711 TKA asal China.
"Kemudian Jepang dan Korea Selatan," kata dia.
Para pekerja asing asal Jepang tercatat ada 9.870 orang pada 2021. Kemudian, Korea Selatan di posisi tiga dengan jumlah pekerja asingnya mencapai 9.302 orang di tahun yang sama.
Menurut Suhartono, para pekerja asing yang ada di Indonesia memang masih didominasi oleh negara-negara Asia.
Baca juga: Ada Hampir 40.000 TKA Profesional, Kebanyakan Teknisi Pemasangan Alat Berat