JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, lonjakan kasus Covid-19 yang terjadi saat ini sudah melewati puncak gelombang pertama Covid-19.
Bahkan, kata Wiku, penambahan kasus positif Covid-19 saat ini, dua kali lebih cepat dari puncak gelombang pertama Covid-19.
"Pada puncak pertama penambahan kasus mingguan tertinggi adalah sebesar 88.000 kasus, sementara di minggu lalu penambahan kasus positif mencapai lebih dari 170.000 kasus atau hampir dua kali lipat puncak lonjakan pertama," kata Wiku dalam konferensi pers secara virtual melalui kanal YouTube BNPB, Selasa (8/2/2022).
Baca juga: UPDATE: Sebaran 37.492 Kasus Baru Covid-19, Tertinggi di DKI 10.817
Wiku juga mengatakan, dalam periode yang sama jika dibandingkan dengan gelombang kedua akibat varian Delta, penambahan kasus positif saat ini sudah mencapai setengahnya.
"Penambahan kasus saat ini setara dengan penambahan kasus bulan Juni 2021, atau setengah dari puncak lonjakan kasus (gelombang) kedua," ujarnya.
Lebih lanjut, Wiku mengatakan, kecepatan lonjakan kasus Covid-19 akibat penyebaran varian Omicron lebih cepat dibandingkan gelombang kedua Covid-19 akibat varian Delta.
Ia mengatakan, lonjakan kasus saat ini 2,5 kali lipat lebih cepat dibandingkan gelombang kedua Covid-19.
Baca juga: Kasus Covid-19 Aktif di Bekasi Tembus 12.000, BOR 50 Persen
"Pada masa lonjakan kasus kedua peningkatan terjadi sejak awal Mei atau membutuhkan waktu delapan minggu untuk mencapai kondisi kasus yang setara dengan saat ini, sementara penambahan kasus saat ini hanya dicapai dalam waktu tiga minggu saja atau 2,5 kali lebih cepat dibanding lonjakan kedua," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.