Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Internal Menguat Dukung Prabowo Capres, Gerindra Cari Pasangan untuk Prabowo

Kompas.com - 07/02/2022, 13:29 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan, partainya belum memutuskan siapa calon internal yang akan diusung maju dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Kendati demikian, Dasco membenarkan bahwa dukungan terhadap Ketua Umum Prabowo Subianto sebagai calon presiden (capres) 2024 begitu kuat dalam internal Gerindra.

"Kita ada forum yang akan memutuskan di Partai Gerindra dan kita akan tentukan apakah Pak Prabowo akan maju atau kemudian ada calon lain. Tetapi desakan dari internal memang kuat untuk Pak Prabowo maju lagi," kata Dasco dalam keterangan video yang diterima Kompas.com, Senin (7/2/2022).

Baca juga: Harapan Gerindra-Prabowo Menang pada 2024 dan Tantangannya

Dasco mengatakan, partainya juga sudah bergerak untuk menghadapi Pilpres 2024. Saat ini, kata dia, Gerindra tengah melakukan pemetaan-pemetaan politik untuk koalisi 2024.

Koalisi itu, lanjut Dasco, tak menutup kemungkinan bertujuan untuk mencari pasangan Prabowo Subianto jika Menteri Pertahanan RI itu bersedia menerima dukungan Gerindra.

"Tentunya pemetaan-pemetaan secara internal terus dilakukan. Kalau komunikasi-komunikasi ya kita, hari-hari juga komunikasi dengan partai-partai lain," jelasnya.

Menurut Wakil Ketua DPR itu, komunikasi dengan partai lain berguna untuk mengerucutkan siapa sosok yang akan didukung Gerindra dalam Pilpres 2024.

"Nanti, akan mengerucut untuk mengambil keputusan dalam Pilpres nanti," tambahnya.

Baca juga: Pengamat Nilai Gerindra Tak Cukup Hanya Andalkan Medsos untuk Kerek Elektabilitas

Diketahui, catatan Kompas.com, Partai Gerindra melalui DPP partai hingga kini memang solid untuk satu suara mendukung Prabowo Subianto maju Pilpres 2024.

Setidaknya, hal tersebut kerap kali disuarakan oleh pengurus partai. Salah satunya Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Partai Gerindra Ahmad Muzani.

Muzani mengatakan, peluang calon lain di internal partai sudah tertutup oleh Gerindra. Hal ini karena kader-kader Gerindra bulat mendukung Prabowo Subianto untuk menjadi capres pada Pilpres 2024.

Hal itu ditegaskannya ketika ramai diberitakan, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) sekaligus kader Gerindra, Sandiaga Uno didukung Forum Ijtima Ulama Jawa Barat menjadi capres 2024.

"Kalau yang diharapkan dari Pak Sandi adalah dukungan dari Partai Gerindra, Gerindra ini calon presidennya yang diinginkan oleh kader hanya satu, tunggal, namanya Prabowo Subianto," kata Muzani usai menghadiri Kongres Tidar di Jakarta, Jumat (17/12/2021).

Baca juga: HUT Ke-14 Gerindra, Dasco: Pemilu 2024 Harus Menang, Prabowo Presiden

Sementara itu, beberapa waktu belakangan muncul pihak-pihak yang mencoba memasangkan Prabowo dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.

Deklarasi itu terjadi di Monumen Perjuangan Rakyat Jawa Barat, Kota Bandung, Rabu (12/1/2022).

Menyikapi hal itu, Wakil Ketua Umum DPP PKB Jazilul Fawaid mengatakan, banyak pihak yang menyebut duet Prabowo-Muhaimin sebagai kombinasi pasangan yang ideal.

"Kita memang tidak bisa maju sendiri dan elektoral Pak Prabowo juga termasuk yang bagus. Banyak yang memandang kombinasi ini pasangan yang ideal untuk bisa mencapai kemenangan. Tapi kalau saya pribadi tetap berjuang Pak Muhaimin capres," kata Jazilul dalam keterangannya, Selasa (1/2/2022).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

Nasional
Terseretnya Nama Jokowi di Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Terseretnya Nama Jokowi di Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Nasional
Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Nasional
Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Nasional
Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Nasional
Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Nasional
Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Nasional
Serba-serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Serba-serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Nasional
Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Nasional
Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Nasional
Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Nasional
Menteri ESDM Pastikan Divestasi Saham PT Freeport Akan Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak Hingga 2061

Menteri ESDM Pastikan Divestasi Saham PT Freeport Akan Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak Hingga 2061

Nasional
Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

Nasional
[POPULER NASIONAL] Gugatan Anies dan Ganjar Tak Mustahil Dikabulkan | Harvey Moeis Tersangka Korupsi

[POPULER NASIONAL] Gugatan Anies dan Ganjar Tak Mustahil Dikabulkan | Harvey Moeis Tersangka Korupsi

Nasional
Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar

Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com