Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kata Istana soal Kerumunan Warga Saat Jokowi Bagi-bagi Kaus di Pasar Porsea

Kompas.com - 05/02/2022, 13:17 WIB
Fitria Chusna Farisa

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kegiatan Presiden Joko Widodo bagi-bagi kaus kepada warga saat mengunjungi Pasar Porsea di Kabupaten Toba, Sumatera Utara, Rabu (2/2/2022), menuai kritik.

Pasalnya, terjadi kerumunan masyarakat pada kegiatan tersebut. Padahal, saat ini situasi pandemi virus corona di Indonesia tengah melonjak tinggi.

Saat ditanya tentang evaluasi terkait hal ini, Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Heru Budi Hartono tak menjawab lugas. Namun, kata dia, ke depan pihak Istana akan berupaya meminimalisasi terjadinya kerumunan.

"Mungkin wilayah gunakan pengeras suara untuk ingatkan (warga agar tak berkerumun)," kata Heru kepada Kompas.com, Sabtu (5/2/2022).

Baca juga: Terjadi Kerumunan Saat Jokowi Bagi-bagi Kaus di Pasar Porsea

Heru mengatakan, kegiatan bagi-bagi kaus yang dilakukan presiden akan melihat situasi masyarakat di lapangan.

"Iya kita lihat situasi saat di lapangan, tergantung kondisi masing-masing," ujarnya.

Sebelumnya, Heru mengatakan bahwa antusiasme warga di Kabupaten Toba terhadap kehadiran Jokowi sangat tinggi.

"Mereka sangat antusias. Contohnya di Kabupaten Dairi sejak 1974 tahun baru ini presiden hadir di kabupaten itu sehingga antusias," jelas Heru ketika dikonfirmasi pada Jumat (4/2/2022).

Ketika disinggung apakah ada cara lain agar momen menyapa Presiden dan pembagian kaus tidak menimbulkan kerumunan, Heru mengatakan, hal itu sulit dilakukan.

"Sulit ya kalau keinginan masyarakat ingin menyapa Presiden. Mereka diimbau sebelumnya untuk menggunakan masker oleh kepala wilayah," tambah Heru.

Baca juga: Viral Video Kerumunan Saat Jokowi Bagi-bagi Kaus, Istana: Warga Sangat Antusias

Sebelumnya, sebuah video yang merekam kegiatan bagi-bagi kaus oleh Presiden Jokowi kepada warga di Pasar Porsea menjadi viral di media sosial.

Dalam video, terlihat Jokowi yang baru turun dari mobil dikerumuni masyarakat. Masyarakat tampak ingin mendekati Jokowi sambil terus meneriakkan namanya.

Meski sudah dihalangi petugas keamanan dan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres), warga tetap antusias dan tak terbendung untuk mendekati Presiden.

Jokowi lantas memberikan sejumlah kaus berwarna hitam kepada para warga.

Baca juga: Indonesia Masuki Gelombang Ketiga, Kasus Aktif Meroket Tembus 140.000

Melihat hal tersebut, masyarakat semakin antusias dan berebutan menerima kaus yang dilemparkan Jokowi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PKS Jajaki Komunikasi dengan Prabowo

PKS Jajaki Komunikasi dengan Prabowo

Nasional
Dewas Harap Wakil Ketua KPK Laporkan Albertina Ho Bukan karena Sedang Tersangkut Kasus Etik

Dewas Harap Wakil Ketua KPK Laporkan Albertina Ho Bukan karena Sedang Tersangkut Kasus Etik

Nasional
Wapres Ma'ruf Amin Tak Titip Program Tertentu untuk Dilanjutkan Gibran

Wapres Ma'ruf Amin Tak Titip Program Tertentu untuk Dilanjutkan Gibran

Nasional
Gibran Minta Petuah Saat Sowan ke Wapres Ma'fuf Amin

Gibran Minta Petuah Saat Sowan ke Wapres Ma'fuf Amin

Nasional
Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, TKN: Daripada Capek-capek PTUN

Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, TKN: Daripada Capek-capek PTUN

Nasional
Relaksasi HET Beras Premium Diperpanjang hingga 31 Mei 2024

Relaksasi HET Beras Premium Diperpanjang hingga 31 Mei 2024

Nasional
Gibran Disebut Masih Fokus di Solo, Undang Wapres Ma'ruf Resmikan Destinasi Wisata

Gibran Disebut Masih Fokus di Solo, Undang Wapres Ma'ruf Resmikan Destinasi Wisata

Nasional
Dewas Ungkap Klarifikasi Albertina Ho yang Dilaporkan Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron

Dewas Ungkap Klarifikasi Albertina Ho yang Dilaporkan Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron

Nasional
Nasdem-PKS Jajaki Kerja Sama Pilkada 2024, Termasuk Opsi Usung Anies

Nasdem-PKS Jajaki Kerja Sama Pilkada 2024, Termasuk Opsi Usung Anies

Nasional
KPK Duga Hakim Agung Gazalba Saleh Cuci Uang Rp 20 Miliar

KPK Duga Hakim Agung Gazalba Saleh Cuci Uang Rp 20 Miliar

Nasional
Gibran Bakal ke Istana Malam Ini, Bersama Prabowo?

Gibran Bakal ke Istana Malam Ini, Bersama Prabowo?

Nasional
Surya Paloh Sebut Nasdem dan PKS Siap Bergabung ke Pemerintahan Prabowo maupun Jadi Oposisi

Surya Paloh Sebut Nasdem dan PKS Siap Bergabung ke Pemerintahan Prabowo maupun Jadi Oposisi

Nasional
KPK Cek Langsung RSUD Sidoarjo Barat, Gus Muhdlor Sudah Jalani Rawat Jalan

KPK Cek Langsung RSUD Sidoarjo Barat, Gus Muhdlor Sudah Jalani Rawat Jalan

Nasional
Bertemu Presiden PKS, Surya Paloh Akui Diskusikan Langkah Politik di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Bertemu Presiden PKS, Surya Paloh Akui Diskusikan Langkah Politik di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Respons Jokowi dan Gibran Usai Disebut PDI-P Bukan Kader Lagi

Respons Jokowi dan Gibran Usai Disebut PDI-P Bukan Kader Lagi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com